Ketika banyak anak laki-laki lebih suka bermain sepak bola atau video games, anak ini tidak. Ia berbeda. Banyak anak menyukai boneka. Tapi tidak banyak anak yang suka membuat boneka. Apalagi boneka itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk menghibur anak-anak yang sedang sakit.
Namanya Campbell “Bumble” Remess. Anak laki-laki berusia 13 tahun ini tinggal di Pulau Tasmania, Australia. Sudah lebih dari 4 tahun, ia terus menjahit boneka dan menghasilkan lebih dari 1.300 buah boneka binatang. Boneka itu ia buat bukan untuk dijual, tapi disumbangkan untuk anak-anak di rumah sakit. “Saya pulang dan menjahit,” kata Campbell dalam video yang viral di Facebook dan sudah ditonton 29 juta kali.
Semua ini berawal dari suatu malam Natal, ia mengatakan ingin membelikan hadiah untuk anak-anak di rumah sakit. Campbell berpikir bahwa anak yang berada di rumah sakit tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa berbaring. Ia merasa berempati pada mereka. Tapi saat itu ibunya menolak karena baru saja membelikan hadiah untuk 9 anak.
Akhirnya Campbell memutuskan untuk membuat hadiahnya sendiri. Mulailah ia menjahit boneka. “Pertama kali saya menjahit boneka, rasanya sulit karena saya belum pernah melakukannya. Saya masuk ke kamar, mencari cara menjahit di Internet, membacanya berkali-kali. Lalu melihat tutorial di Youtube. Dan akhirnya dalam waktu 5 jam saya berhasil menyelesaikannya,” papar Campbell.
Ia sangat puas dengan hasilnya walaupun memang belum begitu bagus. Ketika pertama kali ia mengantar boneka buatannya ke rumah sakit, ada seorang anak yang sedang sakit parah. Saat menerima boneka itu, wajahnya nampak bahagia. Ia mulai tersenyum dan bersorak. Ketika mereka bahagia, Campbellpun juga ikut bahagia.
Setelah kejadian itu, ia mulai merencanakan lebih banyak membuat boneka. “Perencanaan 365 hari” pun dimulai. Maksudnya adalah setiap 1 hari, ada 1 boneka yang dikirim ke rumah sakit. Modal setiap 1 boneka sekitar Rp 735.000,-. Ia menggunakan uang jajannya untuk membeli bahan-bahan tersebut. Dan setelah berlangsung 2 tahun, orang mulai menyumbangkan kain dan bahan baku lainnya.
Campbell adalah anak ke-3 dari 9 bersaudara. Saat ini dia dibantu oleh adiknya yang berumur 3 tahun. Adiknya membantu Campbell untuk memberikan apa yang ia butuhkan, misalnya kapas isi boneka. Selain untuk anak-anak yang sakit, Campbell juga menjahitkan ayahnya sebuah boneka saat sakit kanker. Bonekanya diberi nama “Pemenang”. Ia memberikan bonekanya saat ayahnya pulang dari berobat.
Bukan tanpa halangan ia membuat boneka. Pernah suatu saat, Campbell mengalami patah lengan. Ia ingin terus membuat boneka. Jadi ia berusaha walaupun kesusahan. Walaupun hasil jadinya sedikit, tapi ia tetap bisa menyelesaikannya.
Atas usahanya membuat orang lain berbahagia ini, di tahun 2015, Campbell menerima penghargaan. Ia adalah orang termuda yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ia tidak pernah berpikir untuk berhenti membuat boneka dan membuat orang lain tersenyum karena boneka buatannya. Dia ingin menyebarkan cinta lewat karyanya yang bisa menghibur orang.
Kisah Campbell ini mengingatkan kita pada Firman Tuhan yang berbunyi, “Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” (Kolose 3:14). Campbell sudah memberikan contoh KASIH kepada kita. Sekarang bagaimana dengan kita? (CC)
Sumber: dari berbagai sumber
Baca juga:
SEORANG KAKAK MENGAJARKAN ADIK KECILNYA BERDOA DENGAN CARA SEPERTI INI. BAGAIMANA DENGANMU
JANGAN HAKIMI ANAK KARENA KETERBATASANNYA, BERIKAN HAL INI KEPADANYA AGAR MEREKA SUKSES
WALAUPUN SAKIT PARAH, ANAK INI SANGGUP BERNYANYI “JESUS LOVE ME”
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK