Memilih-milih teman bukanlah kebiasaan dari Dionisius Rahel Ananda (9 tahun). Dion panggilannya, punya banyak sekali teman baik di sekolah maupun sekolah Minggu. Ia bersekolah di SDN 1 Tiuh Tohou Menggala Tulang Bawang, Lampung. Walaupun ia suka bergaul dengan siapa saja, tapi tetap saja ia mengalami perundungan dari teman-teman lelakinya.
Semua teman ia anggap layaknya saudara, namun memang ia lebih akrab bermain dengan teman-teman perempuan. Itulah yang membuat sekelompok anak lelaki mem-bully-nya secara berlebihan. Karena Dion sulit mengendalikan diri dan peristiwa ini berlangsung berulang kali, Dion pun marah dan tidak mau mengampuni teman-temannya tersebut.
Baca juga : EGOIS DAN TIDAK MAU BERBAGI DENGAN ORANG LAIN
Saat Kak Hana, guru sekolah Minggu Dion di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Trans Bali Menggala mengajarkan kurikulum Superbook tentang Daud dan Saul, Dion belajar sesuatu yang baru dari Firman Tuhan. Dion bersama dengan anak-anak sekolah Minggu lainnya mengucapkan Super Kebenaran yang berbunyi, “Aku tidak akan membiarkan kemarahan mengendalikanku.” Dan Super Ayat dari Efesus 4:26, “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” Ia mulai tersadar.
Kemarahan harus dihilangkan agar tidak tumbuh besar di hati dan mengendalikan hidup kita. Karena orang yang menyimpan kemarahan, ia sudah berdosa. Sama seperti Saul yang sulit mengendalikan amarah serta iri hatinya kepada Daud. Dion akhirnya paham bahwa perilakunya ini buruk karena sudah menyimpan amarah dan meluapkannya secara berlebihan ke teman sekolahnya.
Baca juga : BELAJAR MENGASIHI ORANG LAIN SEPERTI IA MENGASIHI DIRINYA SENDIRI
Dion berjanji tidak marah berlebihan lagi kepada orang yang mengejeknya dan tidak lagi mendendam. Dion berusaha membawa amarahnya kepada Tuhan melalui doa. Ia percaya Tuhan akan menolongnya sebelum amarah itu tumbuh dan mengendalikan pikiran, perkataan, dan tindakannya. Ia juga memaafkan teman-teman yang mengejeknya dan berdoa agar mereka senantiasa diberkati Tuhan serta tidak mem-bully-nya lagi.
Puji Tuhan sekarang teman-temannya sudah tidak melakukan perundungan padanya. Dion sudah lebih tenang dan bisa mengendalikan amarah. Ini semua berkat bantuan Tuhan Yesus melalui kakak GSM dan Superbook.
Mau semakin banyak anak diubahkan dan mengenal Tuhan Yesus lebih dalam? Mari berperan menjadi penggerak mereka dengan cara
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK