Namaku Vania, setiap minggu aku selalu ikut sekolah minggu di GBT Baitani Surabaya. Di sinilah aku pertama kali kenal Superbook dan terinspirasi dari Yohanes Sang Pembawa Pesan.

Di usiaku yang kini beranjak enam tahun, aku tahu bahwa tidak mudah bagi seorang anak seusiaku untuk berbicara tentang Yesus kepada orang yang belum mengenal Dia. Tapi suatu hari, ketika kami ibadah, kami belajar kurikulum Superbook tentang Yohanes Sang Pembawa Pesan. Dari kisah ini, aku terdorong untuk lebih berani dan percaya diri untuk menyampaikan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain. Aku merasa harus melakukannya!

 

Baca Juga: LEWAT SEKOLAH MINGGU SUPERBOOK, TRISTAN PAHAM ARTI PENGORBANAN TUHAN YESUS

 

Sampai suatu kali, aku sedang berada di rumah nenek yang waktu itu adik nenekku yang berkeyakinan lain datang. Dengan berani aku mulai membagikan cerita tentang Tuhan Yesus kepada adik nenekku tersebut kalau Tuhan Yesus adalah Juruslamat manusia.

Sewaktu melakukannya, mamaku tampak sedikit takjub. Mungkin karena diusiaku yang begitu kecil untuk pertama kalinya mama melihatku membagikan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain. Dan mungkin dia juga agak sedikit takut tentang reaksi yang adik nenekku tunjukkan. Tapi responnya sangat baik dan tidak marah.

 

Baca Juga: AWALNYA TAKUT, KINI NAOMI BERANI SAMPAIKAN KEBENARAN

 

Mama mengaku bersyukur kalau sekarang aku jadi anak yang berani menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain. Walaupun hasilnya belum kelihatan, tapi aku percaya kesaksian itu akan bertumbuh di hati adik nenekku itu.

 

Berkat Superbook Indonesia, ada banyak anak mengalami perubahan karakter dan semakin mencintai Tuhan dan firman-Nya. Kami rindu lebih banyak anak mengalami perubahan seperti Vania melalui pemuridan Superbook Indonesia. Apakah Anda mau bergabung bersama kami untuk visi besar ini?

 

Dukung Superbook

Lori

Content Writer