Laudya Sintikhe adalah seorang kakak dari ketiga adiknya. Walaupun dia anak yang paling sulung, ternyata dia itu penakut, mudah menangis, dan tidak bisa dibentak. Tapi kalau sudah marah, dia bisa mencubit adik-adiknya dan berbicara dengan nada tinggi. Selain itu, dia juga tidak suka belajar. Laudya lebih memilih bermain game dibanding mengerjakan pekerjaan rumah. Melihat sikapnya, ibu dari Laudya merasa sedih.
Sampai suatu hari, ibunya mendaftarkan Laudya untuk mengikuti School of Life (SOL) di GPdI Bethlehem Sungai Rengas, Pontianak. Puji Tuhan, perubahan mulai tampak dalam diri Laudya. Sejak belajar di SOL, Laudya mulai menjadi bertanggung jawab. Dia sudah bisa melihat situasi. Kapan harus bermain dan kapan harus belajar. Waktu bermain handphone juga sudah berkurang karena Laudya rajin mengikuti SoL.
Baca juga : TIDAK DIBELA OLEH ORANG TUANYA, VERA MENJADI IRI DENGAN ADIKNYA
Laudya juga sudah bisa mengontrol emosinya, terutama kepada adik-adiknya. Kini dia tidak lagi marah berlebihan dan bisa lebih mengayomi ketiga adiknya.
Inilah salah satu anak yang merasakan dampak pelayanan sanggar belajar anak atau SoL di daerahnya. Mereka tidak hanya diberikan bantuan dalam belajar, tapi juga mendapatkan pelajaran karakter sehingga bisa tumbuh dengan lebih baik secara holistik. Mari dukung terus pelayanan kami, agar semakin banyak anak-anak seperti Laudya yang merasakan kasih Tuhan dan mampu mengubah karakternya menjadi lebih baik. Caranya dengan klik di bawah ini.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK