Tanpa disadari kita sedang membesarkan anak yang 'ngambekan'. Ternyata hal ini berkaitan juga dengan pola asuh kita lho. Lalu pola asuh apa saja yang menciptakan anak jadi mudah mengambek?
Saat Superparents terus mengikuti semua keinginan anak bahkan saat mereka ngambek atau tantrum, artinya kita membenarkan sikap tersebut. Anak akan berpikir bahwa sikap ngambek itu adalah hal yang wajar. Dan secara tidak langsung, kita malah mengajarkan kepada anak bahwa ngambek itu baik karena Superparents akan memberikan hadiah saat anak melakukannya.
Misalnya anak ngambek tidak mau makan sayur. Kita berkata, “Yuk dek makan sayurnya. Kalau abis sayurnya kamu makan, nanti kita jalan-jalan deh.”
Baca juga : MENURUT ALKITAB, INILAH AKIBATNYA KALAU ANAK DIBERIKAN LABEL NEGATIF TERUS MENERUS
Jika orang tua tidak membangun rutinitas untuk anak, maka hari-hari anak penuh ketidakpastian. Anak merasa tidak yakin dengan apa yang terjadi setelah ini. Sayangnya, mereka belum bisa mengomunikasikan hal ini dengan baik. Akhirnya jadi ngambek. Ngambeknya mereka bisa jadi karena lelah, lapar, ngantuk, atau hal lainnya.
Superparents yang terlalu sibuk membuat anak kurang punya quality time. Padahal mereka sangat merindukan kehadiran kita dan bisa bermain bersama kita lho. Mereka bisa ngambek hanya karena mencari perhatian dan waktu bersama dengan kita.
Kurang menikmati waktu bersama anak bisa jadi awal dari anak ngambek. Mungkin kita harus segera berangkat ke kantor, ke pasar, ataupun hal lainnya. Perpisahan dengan mereka yang terlalu cepat, seringkali membuat mereka ngambek dan rewel.
Baca juga : 9 TIPS AMPUH MENINGKATKAN PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK
Berapa kali kita lupa memberikan konsekuensi karena sibuk masak, bermain medsos, pekerjaan kantor, dll? Tidak konsisten dalam memberikan konsekuensi, membuat anak berpikir bahwa perilaku negative seperti ngambek itu tidak salah.
Apakah kelima hal diatas benar? Jika ya, Superparents bisa membagikan artikel ini kepada orang tua lainnya agar bisa memberkati yang lain. Dan jangan lupa dukung kami terus untuk menyajikan hal informatif seputar parenting.
Sumber : school of parenting
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK