Terkadang ada momen-momen di mana kita tahu bahwa itu salah, tapi tetap aja kita lakukan, bukan? Misalnya sebagai orang tua, kita marah besar sama anak gara-gara mereka gak jujur, gak nurut atau mereka 'nakal', sampai akhirnya kita pun ngerasa bersalah karena udah terlalu keras sama mereka. Yuk renungkan kisah berikut:
Bayangkan adegan ini:
Adam baru saja melanggar perintah Tuhan.
Dia merasa bersalah, malu, takut.
Reaksinya? Bersembunyi.
Tapi lihat respon Tuhan:
'TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: 'Di manakah engkau?''
Pertanyaan ini bukan karena Tuhan nggak tahu lokasi keberadaan Adam. Ini adalah panggilan penuh kasih dari Bapa yang rindu memulihkan hubungan dengan anak-Nya.
Sadarkah SuperParents, bahwa ini adalah pelajaran penting buat kita. Tuhan tahu kesalahan kita, tapi Dia tetap datang, memanggil, dan menunggu kita untuk kembali.
Begitu juga dengan anak-anak kita. Waktu mereka salah, naluri kita mungkin langsung pengen marah. Tapi yuk, kita tarik napas sebentar dan tanya ke diri sendiri: “Apa anakku tahu aku tetap sayang dia meski dia salah?”
BACA JUGA: Stop Mencari Kambing Hitam dan Belajar untuk Lebih Bertanggung Jawab
Karena sebenarnya seringkali anak nggak butuh nasihat panjang atau hukuman berat. Mereka lebih butuh dipeluk dan didengarkan. Kadang, dari sanalah mereka sadar dan berubah.
Dan, jujur aja, kita pun sering jatuh dalam kesalahan yang sama berulang-ulang. Tapi Tuhan nggak bosan cari kita. Nggak bosan tanya: “Nak, kamu ada di mana? Aku rindu kamu.”
Kalau sekarang kita lagi ngerasa jauh dari Tuhan karena banyak dosa, ingat: Tuhan lagi menunggu kita. Mungkin kita udah lama nggak doa, males ibadah, atau bawa beban dosa yang nggak kita ceritain ke siapa-siapa. Tapi Tuhan tetap panggil kita. “Di mana engkau?” dan ini adalah undangan. Bukan tindakan menyalahkan atau langsung menghakimi. Dia datang buat memulihkan.
Mungkin saat ini:
Baru melakukan dosa yang sama untuk keseratus kalinya
Merasa imannya dingin
Malu berdoa karena merasa 'munafik'
Baca ini:
Tuhan sedang memanggil namamu hari ini.
'Di manakah engkau?'
Dia nggak menunggu kita jadi 'sempurna' dulu baru datang. Dia mau bertemu dengan kita persis di titik kegagalan kita sekarang ini.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK