Punya anak lebih dari satu memang anugerah, tapi juga tantangan. Banyak orang tua nggak sadar, sikap kita sehari-hari bisa bikin anak merasa diperlakukan nggak adil, bahkan sampai tumbuh rasa cemburu dan iri hati antara kakak dan adik. Yang satu merasa lebih sering dimarahi, yang lain merasa lebih disayang.
Hati-hati! Jika dibiarkan, ini bisa berkembang menjadi:
Rivalitas berkepanjangan antar saudara
Rasa rendah diri pada anak yang merasa 'kurang disayang'
Hubungan keluarga yang tidak harmonis di masa depan
'Attention is Love'
Bagi anak, perhatian = kasih sayang. Ketika mereka merasa orang tua lebih banyak memperhatikan saudaranya, mereka akan menganggap 'Aku kurang dicintai'.
Perlakuan yang nggak tepat
Misal: Adik dibela saat merebut mainan, tapi kakak dimarahi ketika mempertahankannya.
Labeling
'Kakak kan sudah besar, harus mengalah!' atau 'Adik masih kecil, jangan diganggu!' atau sebaliknya. Kalimat ini tanpa sadar menciptakan persepsi ketidakadilan.
Berikan waktu eksklusif (15-30 menit/hari) untuk tiap anak tanpa gangguan saudaranya.
Lakukan aktivitas sederhana seperti:
Baca buku favoritnya
Masak bersama makanan kesukaannya
Ngobrol santai tentang hari mereka
Contoh:
'Setiap Sabtu pagi, Papa/ Mama jalan-jalan berdua dengan kakak. Sabtu sore giliran adik.'
Don't: 'Lihat tuh adikmu rajin belajar!'
Do : 'Papa/ Mama senang lho kalau kamu semangat belajar kayak tadi siang!'
Membandingkan bisa merusak rasa percaya diri dan bikin anak merasa lebih rendah dari saudaranya. Dampaknya? Anak bisa jadi minder, dendam, bahkan nggak mau deket sama saudaranya sendiri.
Ingat:
Setiap anak unik dan butuh pendekatan berbeda.
Puji usaha spesifik, bukan bandingkan dengan saudara.
BACA JUGA: Anak Makin Dilarang Makin Melawan? Ini Cara Bijak Menghadapinya, Parents!
Saat bertengkar, jangan langsung memihak salah satunya. Bantu mereka menyelesaikan konflik sendiri.
Gunakan kalimat:
'Kalian itu tim. gimana caranya supaya semua happy?'
Beri pujian saat mereka kompak:
'Wah, kakak dan adik kerja sama rapihin mainan? Keren banget!'
Beri tugas kecil yang membuat mereka merasa dihargai, misal:
Kakak (7+ tahun): Bantu menyiapkan bekal sekolah adik
Adik (3-6 tahun): Rapihkan sepatu sendiri
Hindari 'hak istimewa' berdasarkan usia (misal: hanya kakak yang boleh main tablet).
Ketika anak bilang 'Papa/ Mama lebih sayang adik!', jangan langsung bantah.
Lakukan ini:
Dengarkan: 'Oh, kamu merasa seperti itu? Ceritakan dong ke Papa/ Mama alasannya.'
Akui: 'Papa/ Mama ngerti kamu kesal karena tadi Papa/ Mama temani adik lebih lama.'
Solusi: 'Besok kita buat jadwal khusus ya, giliran kamu yang Papa/ Mama temani.'
Ingat, tumbuhnya kasih antar saudara itu dimulai dari rumah, dan dari cara kita memperlakukan mereka setiap hari.
Dan saat anak-anak merasa diperlakukan dengan bijak dan seimbang, mereka akan belajar untuk saling menyayangi, saling mendukung, saling melindungi, saling menolong dan menjadi saudara yang kompak seumur hidup.
Siap jadi SuperParents yang bijak dan adil? Yuk, mulai hari ini. Karena masa depan anak-anak dimulai dari cara kita mencintai mereka… dengan adil dan sepenuh hati.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK