Orang tua maupun guru sekolah minggu harus bisa mengendalikan anak-anaknya. Kenapa? Agar anak-anak bisa taat dan menghindarkan mereka dari perbuatan yang tidak dewasa, bahkan memberontak. Amsal 29: 15 mengatakan dengan jelas kepada kita, bahwa anak yang tidak dididik dengan disiplin dan tegas, suatu hari bisa saja mereka memberontak.
Pemberontakan sendiri memang lekat dengan kehidupan manusia, karena itu salah satu bentuk dosa. Anak-anak sendiri punya kemampuan alami untuk menentang dan mereka mendapatkannya juga dari orang tua. Namun Tuhan telah mendirikan “institusi otoritas” yang dirancang untuk menetapkan batasan dan aturan. Otoritas itu adalah orang tua, sebagai wakil dari otoritas Tuhan dalam rangka melindungi anak-anak.
Baca juga : TIDAK PERLU BERTERIAK, INI TIPS MENEGUR ANAK DENGAN KASIH TUHAN!
Ada dua jenis pemberontakan yang biasanya terjadi pada anak-anak, bahkan dewasa.
Pemberontakan ini terjadi saat seorang anak tidak mendengarkan atau melakukan instruksi orang tuanya. Misalnya:
Pemberontakan ini ditunjukkan dengan melakukan sesuai instruksi dari orang tuanya, tapi dalam hati ada kekecewaan, sakit hati, dsb. Jika pemberontakan ini terus terjadi, bisa saja otoritas orang tua akan hancur karena anak sudah tidak menghormatinya lagi. Contoh kasusnya:
Lalu bagaimana kita sebagai orang tua atau guru sekolah minggu menghadapi dan mengatasi pemberontakan yang anak-anak lakukan?
Amsal 22:6 dengan jelas mengatakan kepada kita fungsi dari orang tua, yaitu mendidik anak agar mereka tidak menyimpang. Didikan yang paling bagus adalah teladan-teladan yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus melalui Firman-Nya. Kalau kita sendiri sebagai orang tua tidak pernah membaca Alkitab apalagi melakukan firman-Nya bagaimana kita bisa mengajarkan mereka agar mau tunduk pada otoritas Tuhan.
Baca juga : HAL YANG SERING MEMBUAT KITA SEBAGAI ORANG TUA MERASA GAGAL DAN CARA MENGATASINYA
Allah yang membuat peraturan (Roma 13-1-5). Ia adalah otoritas tertinggi yang harus kita hormati. Jangan sampai anak lebih menaati otoritas lain, selain Tuhan karena akan sangat berpegaruh pada hidupnya.
Anak yang berkemauan keras biasanya akan sukarela taat akan peraturan kalau itu memang masuk akal baginya. Beri alasan bagi dia untuk taat dengan jelas.
Tidak ada sesuatu yang instan. Mendidik anak butuh proses. Orang tua yang tidak sabar biasanya akan melakukan hukuman fisik atau membentak anak. Oke mungkin hal itu berhasil di awal. Tapi tidak akan berhasil untuk jangka panjang, bisa-bisa anak malah memberontak secara pasif.
Walaupun mendidik anak sangat melelahkan, doa adalah sarana penguatan Tuhan bagi kita. Kalau Allah saja memberikan anak yang berkemauan keras, pasti Dia juga akan memberikan jalan keluar bagi kita agar bisa mendidiknya.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK