Sebelum merayakan Paskah, kita akan merayakan Jumat Agung. Hari dimana Tuhan Yesus menderita dan disalib demi menebus dosa kita semua. Ini adalah hari penting yang harus anak ketahui juga. Tapi anehnya, kenapa ya hari penderitaan Tuhan tersebut justru dinamakan “Jumat Agung”?
Bagaimana kita bisa mengatakam agung saat kita tahu Tuhan menderita untuk kita. Mungkin pertanyaan ini juga muncul dalam benak anak-anak. Sudahkah kakak temukan jawabannya? Kalau belum, yuk kita lihat pembahasannya di bawah ini.
Perayaan Jumat Agung bukan untuk merayakan penderitaan yang Tuhan Yesus alami sebelum disalib. Namun justru di hari tersebutlah, Tuhan Yesus secara pribadi menyerahkan diri-Nya berkorban demi kakak dan saya, kita semua.
Baca juga : 5 HAL PENTING DARI MINGGU PALMA YANG HARUS ANAK PELAJARI
Seperti yang kita tahu, manusia pertama, Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa karena ketidaktaatanya kepada Allah. Mereka membawa dosa ke dalam dunia yang sudah diciptakan Allah begitu sempurna. Dari situlah semua manusia dilahirkan dengan keadaan terkutuk atas dosa. Makanya kita bisa melihat orang-orang hidup dengan kebohongan, curang, dan banyak dosa-dosa lainnya baik kecil maupun besar.
Akan tetapi, apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus pada saat Jumat Agung adalah sebuah perbuatan yang agung! Agung karena saat kita sebagai manusia pantas mendapatkan hukuman atas dosa kita, Tuhan Yesus justru memberikan nyawa-Nya ganti kita. Inilah Kabar Baik untuk kita semua! Melalui kematian-Nya, Tuhan memberikan kehidupan dan telah menghapus dosa kita. Kebangkitannya, di hari Minggu Paskah adalah penggenapan janji Tuhan dan bukti kemenangan-Nya atas maut.
1 Petrus 2 : 24
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. “
Baca juga : 5 CARA KREATIF MERAYAKAN PASKAH DI RUMAH BERSAMA KELUARGA
Kita bisa menjelaskan bahwa dosa adalah semua kesalahan, baik besar maupun kecil yang kita lakukan. Semua orang berdosa, kecuali Tuhan Yesus yang adalah sempurna.
Kalau anak sudah mengerti tentang kematian, kemungkinan anak paham tentang “sakit” dan “hukuman”. Coba jelaskan kepada anak, “Saat orang-orang menyiksa dan menyalibkan Tuhan Yesus, itu adalah kondisi yang sangat menyakitkan. Orang-orang menghukum-Nya atas perbuatan yang tidak pernah Ia lakukan. Tuhan Yesus itu sangat mengasihi kita dan ingin berteman dengan kamu. Makanya Ia mau menebus dosa kita dengan mengorbankan diri-Nya.”
Beberapa orang tua cenderung bercerita terlalu detail tentang penyaliban-Nya. Kita harus mempertimbangkan dampak apa yang didapat anak dari informasi tersebut. Justru lebih baik jelaskan kepada anak tentang mengapa Tuhan Yesus harus mengorbankan diri-Nya.
Baca juga : INILAH PENJELASAN SAAT ANAK BERTANYA TENTANG TRADISI KELINCI DAN TELUR PASKAH
Ibadah Jumat Agung mengingatkan kita akan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu Salib. Memang Sebagian gereja menggambarkannya dengan kesedihan, namun jangan sampai anak terlalu berkonsentrasi pada “kemuraman” hari itu dan melupakan esensi yang sesungguhnya. Anak bisa merefleksikan dirinya dan memohon pengampunan kepada Tuhan hari itu. Dan hari Minggu, sukacita akan datang! Tuhan Yesus akan bangkit dan menang atas maut.
Nggak dipungkiri masih ada saja beberapa gereja ataupun sekolah minggu yang melakukan beberapa tradisi yang sebenarnya tidak berkaitan dengan Paskah sama sekali, seperti mencari telur Paskah. Jangan sampai kegiatan-kegiatan hingar bingar tersebut membuat anak tidak fokus kepada makna Paskah itu sendiri ya..
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK