ARTICLE

Fri - Jul 18, 2025 / 309 / Inspirational

Gak Harus Hebat Dulu, Ini 3 Pelajaran Hidup dari Musa

Musa bukan hanya nama besar dalam sejarah iman. Ia adalah bukti nyata bahwa Tuhan bisa memakai siapa saja untuk rencana besar-Nya. Dari bayi yang diselamatkan dari sungai Nil, pelarian di padang gurun, hingga pemimpin besar bangsa Israel, kehidupan Musa adalah perjalanan panjang yang penuh pelajaran.

Berikut 3 pelajaran penting dari kehidupan Musa yang bisa menginspirasi kita dalam menjalani panggilan hidup:

1. Iman: Percaya Saat Jalan Masih Tertutup

'Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun...' – Ibrani 11:24

Musa meninggalkan kenyamanan istana untuk mengikut panggilan Allah—meski belum tahu apa yang menantinya. Ia memilih berdiri bersama bangsanya yang tertindas daripada hidup mewah di Mesir. Iman Musa bukan sekadar percaya di kepala, tapi keberanian untuk melangkah dalam ketidakpastian.

Refleksi:
Berapa banyak dari kita yang menunggu semua jelas dulu sebelum taat? Musa mengajarkan bahwa iman sejati justru terlihat ketika kita taat meskipun belum tahu hasil akhirnya.

2. Kepemimpinan: Melayani dengan Hati yang Tak Sempurna

'Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun...?' Keluaran 3:11

Saat Tuhan memanggil Musa di semak terbakar, Musa merespons dengan keraguan: ia gagap, merasa tidak layak, dan takut gagal. Tapi Tuhan tidak mencari yang sempurna Tuhan mencari yang mau taat. Dan Musa, meskipun tidak sempurna, tetap memimpin dengan keberanian dan ketulusan.

Refleksi:
Pemimpin sejati bukan yang paling hebat, tapi yang bersedia dipakai Tuhan. Musa mengingatkan kita bahwa kelemahan bukan alasan untuk menolak panggilan, karena Tuhan yang menyertai akan menyempurnakan langkah kita.

3. Ketekunan: Terus Jalan Meski Tidak Langsung Sampai

'Dan Musa memimpin bangsa itu keluar dari perkemahan untuk bertemu dengan Allah...'Keluaran 19:17

Perjalanan Musa dan bangsa Israel tidak sebentar. Puluhan tahun mereka berjalan di padang gurun, menghadapi tantangan, keluhan, dan rintangan. Tapi Musa terus berjalan. Ia tidak menyerah. Ia tetap taat memimpin meski tidak masuk ke Tanah Perjanjian. Musa tahu: ini bukan soal hasil yang ia nikmati, tapi tentang ketaatan kepada Tuhan.

BACA JUGA : Ini Dia 4 Tokoh Alkitab yang Menjadi Teladan dalam Menghormati Orangtua

Refleksi:
Sering kali kita ingin cepat sampai, cepat berhasil, cepat diberkati. Tapi Musa mengajarkan bahwa perjalanan iman adalah proses. Ketekunan dalam proses itulah yang membawa pertumbuhan sejati.

Kisah Musa bukan sekadar cerita zaman dulu tapi pelajaran hidup yang relevan hari ini. Iman yang teguh, kepemimpinan yang melayani, dan ketekunan dalam proses adalah nilai-nilai yang kita butuhkan dalam keluarga, pelayanan, dan panggilan hidup kita.

Tuhan tidak mencari yang sempurna. Dia mencari hati yang mau taat, seperti Musa.
Siapkah kamu dipakai Tuhan, bahkan dari kelemahanmu?

Miranda Rachel

Penulis Konten
Share :

Tags :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK