Ada pesan Tuhan Yesus yang terkadang kita lupakan padahal sangat penting, yaitu untuk menjaga generasi anak agar tidak terhilang. “Demikian juga Bapamu yang ada di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.” (Matius 18: 14). Inilah tugas kita sebagai para guru sekolah Minggu dan orangtua untuk bekerja sama agar anak-anak ini tetap mengenal Tuhannya.

Pendidikan ini bukan hanya tugas sekolah Minggu atau guru agama saja lho! Namun orangtua dan guru sekolah Minggu harus bekerja sama demi terwujudnya generasi yang mengenal dan mencintai Tuhan.  Kenapa sih harus ada sekolah Minggu? Menurut Pdt. Jotje Handri Karuh, alasannya:

Baca juga : BELAJAR MENJADI LEADER DARI PERAN GURU SEKOLAH MINGGU

• Agar anak-anak mengenal Tuhan sebagai pencipta dan pemelihara semesta ini.
• Anak bisa mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat bagi penebus dosa manusia.
• Anak bisa mengerti kedudukan dan panggilan mereka selaku bagian dari gereja dan turut aktif dalam mengembangkannya juga.
• Anak mau mengasihi sesamanya sesuai dengan teladan Kristus. Tuhanpun juga sudah terlebih dahulu mengasihi mereka.
• Agar anak mampu mengampuni orang lain dan mau bertobat kepada Tuhan.
• Terus menerus mau belajar firman Tuhan (haus akan firman-Nya).
• Anak-anak menjadi suka melayani Tuhan di segala bidang kehidupannya.

Dalam buku berjudul 'How to really love your child' Ross Campbell menulis, 'Aku sangat heran, betapa banyak orangtua menghabiskan beribu-ribu dolar dan berbuat apa saja demi memastikan anak-anak mereka dipersiapkan pendidikannya secara sempurna. Namun demikian, dalam persiapan yang terpenting, yaitu perjuangan rohani dalam penemuan makna kehidupan, seorang anak dibiarkan mempertahankan dirinya sendiri sehingga mudah menjadi mangsa kuasa kegelapan.'

Sadar tidak sadar, sebenarnya terkadang kita terlalu memikirkan hal duniawi anak-anak kita sampai-sampai lupa bahwa kita juga punya tanggung jawab terhadap kehidupan rohani mereka. Justru lewat kehidupan rohanilah, mereka diperkuat untuk menghadapi masalah hidup kedepannya dan mempunyai sikap kasih sesuai Firman Tuhan.

 

Sumber : Superbook

Guru sekolah Minggu (GSM) harus ikut sadar akan hal ini dan mengingatkan para orangtua agar mau bekerja sama dalam menumbuhkan serta membangun dasar keimanan anak. Bentuk kerjasamanya bisa dengan:

1. Mengingatkan untuk ikut serta dalam sekolah Minggu dibandingkan ikut gereja dewasa.

Dengan mengajak anak ke sekolah Minggu, Anda sudah melatih dan membiasakan anak untuk datang kepada Tuhannya. Anak harus belajar untuk meluangkan waktu dan mendengarkan firman Tuhan secara mandiri. Di sekolah Minggupun, mereka bisa bertemu dan membangun keyakinannya bersama komunitasnya.

2. Tanyakan kepada anak tentang apa yang telah mereka pelajari di sekolah Minggu.

Jangan hanya berpikir tugas SuperParents hanya berhenti di sekolah Minggu saja, perlu follow up agar mengingatkan kembali apakah anak benar-benar menyimak firman Tuhan yang sudah disampaikan tadi. Jangan lupa ya, saat anak berbicara, fokuslah kepada mereka.

Baca juga : SELUK BELUK PENTINGNYA KELOMPOK KECIL DALAM SEKOLAH MINGGU

3. GSM  tetap memberikan perhatian, mendoakan, dan mau membantu anak dalam pergumulannya.

GSM yang baik, bukan hanya membantu anak dalam belajar firman Tuhan di sekolah Minggu saja, namun juga menjadi pembimbing rohani anak. Walaupun di luar acara sekolah Minggu, GSM bisa menjadi partner terbaik orangtua jiika anak memiliki pergumulan.

4. GSM bersama orangtua bekerja sama untuk menghimbau dan mengajak anak untuk aktif dalam kegiatan kerohanian atau gereja.

Bisa lewat pelayanan paduan suara, worship leader, menjadi pendoa, membawakan pujian, menjadi pemusik, multimedia, dan pelayanan lainnya sesuai dengan bakat serta kemampuan anak.

 

 

Contasia Christie

Content Writer

Share :