ARTICLE

Fri - Jan 18, 2019 / 4706 / Sunday School

Seluk Beluk Pentingnya Kelompok Kecil dalam Sekolah Minggu

Banyak gereja yang sudah menyadari begitu pentingnya pembagian kelas dalam sekolah Minggu. Para guru sekolah Minggu mempersiapkan bahan mengajar yang disesuaikan umur anak dan bagaimana anak bisa menangkapnya. Tak ketinggalan, berbagai pelatihan disediakan oleh gereja atau lembaga luar gereja untuk membantu para guru agar semakin efektif dalam mengajar.

Tapi, kadangkala walaupun sudah dipersiapkan dan difasilitasi begitu rupa, masih belum ada perkembangan yang signifikan di sekolah Minggunya. Padahal guru-gurunya sudah mempersiapkan semua bahan dan alat agar bisa membantu anak semaksimal mungkin dan anak semakin bertumbuh. Kenyataannya, anak-anak tidak datang rutin dengan alasan yang tidak jelas juga. Mereka juga seringkali tidak menangkap inti dari pelajaran yang diajarkan.

Baca juga : CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK SEKOLAH MINGGU SESUAI UMUR

Sekolah Minggu biasanya diadakan dalam satu ruangan dengan jumlah besar anak. Dimana anak kelas batita, balita, dan SD digabung bersama-sama. Tapi seringkali kelas yang terlalu besar ini membuat pengajaran menjadi kurang efektif, sehingga Firman Tuhan kurang jelas diterima oleh anak-anak. Bisa karena mereka terganggu dengan suara-suara yang dibuat oleh anak lainnya, seperti tangisan, obrolan temannya, atau bisa karena saking besarnya kelas sehingga suara guru tidak terdengar.

Disinilah kehadiran kelompok kecil menjadi sangat penting. Seperti Tuhan Yesus yang mempunyai kelompok kecil, dimana Ia mengajar keduabelas murid-Nya. Ia juga mempunyai kelompok inti berjumlah 3 orang, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Tetapi Ia juga punya komunitas lain yang lebih besar dimana Ia mengajar berpuluh-puluh bahkan ratusan pengikutnya.

Kelompok kecil bisa dibagi menjadi 2 jenis:

  1. Kelompok kecil dalam artian kelas.
  2. Kelompok lebih kecil dari kelas dengan jumlah 4-5 anak yang dipimpin oleh kakak pembimbing.

Superbook edisi Sekolah Minggu sendiri sudah menyediakan aktivitas-aktivitas yang mampu memfasilitasi kelompok besar maupun kelompok kecil dalam sekolah Minggu. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam kelompok besar biasanya berupa pujian dan penyembahan, menonton film sebelum mendengar Firman Tuhan , serta berdoa bersama.

 

Baca juga : TIPS ANTI GUGUP UNTUK ANAK, YUK DICOBA!

Lalu ada juga kegiatan untuk kelompok kecil. Kalau dalam Superbook edisi Sekolah Minggu, kelas akan dibagi sesuai umur. Kelas 1-3 akan menjadi kelas kecil, dan kelas 4-6 menjadi kelas besar. Kenapa harus dipisah? Karena jenis permainan dan aktifitas mereka berbeda. Ini bisa menjadi wadah agar anak lebih aktif dan menyimak pengajaran dari guru dengan lebih jelas. Setelah itu, anak bisa masuk ke kelompok yang lebih kecil lagi saat melakukan hasta karya ataupun ketika saling mendoakan.

Lewat kelompok kecil, anak-anak bisa saling membantu dan berbagi, mendoakan satu dengan yang lainnya, tempat bercerita dan wadah saling menguatkan teman-teman yang sedang dalam kesulitan. Kita bisa menganggap kelompok kecil ini sebagai Kelompok Tumbuh Bersama, yang tidak berubah mungkin sampai mereka dewasa nanti.

Dengan adanya kelompok kecil ini, memudahkan guru sekolah Minggu memantau perkembangan spiritualitas anak, membantu mereka untuk lebih berpartisipasi dalam kegiatan yang jumlahnya lebih kecil. Tidak perlu bingung, kakak bisa membuat kelompok kecil sesuai dengan kondisi di sekolah Minggu kakak.

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK