SuperParents, Kita tahu mendidik anak bukan perkara mudah. Kadang, mereka bisa berkata atau bertindak yang menyakiti. Tapi di situlah, cinta orangtua diuji mampukah kita memilih untuk memaafkan, bukan karena anak layak, tapi karena kasih itu sabar dan murah hati?
Suatu hari, seorang ibu mendapati anaknya berbohong untuk pertama kalinya. Hatinya hancur. Rasanya seperti dikhianati oleh orang yang paling ia lindungi. Tapi di tengah amarah dan kecewa itu, sang ibu memilih diam. Beberapa menit kemudian, ia memeluk anaknya erat dan berkata: “Mama kecewa… tapi Mama tetap sayang. Kita belajar sama-sama, ya.'
Kalimat itu sederhana. Tapi itulah bentuk kasih yang menyembuhkan.
Karena setiap anak akan melakukan kesalahan. Dan setiap orangtua akan dihadapkan pada satu pertanyaan: 'bisakah aku tetap memeluk, meski hati ini terluka?'
Anak bukan orang dewasa dalam tubuh kecil. Mereka belum selesai belajar, belum selesai memahami benar-salah, dan belum bisa sepenuhnya mengelola emosi mereka.
Sebagai orangtua, kadang kita berharap terlalu banyak tanpa sadar membandingkan anak dengan standar kita yang sudah dewasa.
Saat kita memaafkan, kita sedang memberikan ruang aman bagi anak untuk belajar tanpa rasa takut.
Kita tidak sedang membenarkan kesalahan mereka, tapi sedang membuka jalan untuk pertobatan.
Ketika amarah dibiarkan terlalu lama, tanpa kejelasan arah, anak akan:
Dan tanpa sadar, kita orangtua yang terluka menjadi sumber luka yang baru bagi anak kita sendiri.
BACA JUGA : 4 Fakta Mengapa Aturan Itu Bentuk Kasih
Berikut beberapa langkah sederhana namun penuh makna:
Memaafkan anak bukanlah bentuk kelemahan. Itu adalah kekuatan. Kekuatan untuk tetap mengasihi meski hati pernah tersakiti. Kekuatan untuk melihat masa depan anak, lebih besar dari kesalahannya hari ini.Karena mungkin satu hari nanti, anak kita akan berkata:
'Terima kasih, Ma, Pa... Karena saat aku paling mengecewakan, kalian tetap memelukku.'
Jangan berhenti di sini masih banyak artikel parenting lainnya yang bisa bantu kamu membimbing anak dalam terang Firman Tuhan. Klik Disini dan temukan yang kamu butuhkan hari ini.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK