ARTICLE

Thu - Jul 30, 2020 / 1162 / Parenting

Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Batita dan Balita Sesuai Kemampuannya

Agar masa depan anak semakin optimal, Superparents perlu lho mengembangkan kreativitas anak sedari ini. Caranya adalah dengan memberikan berbagai stimulasi yang tepat sesuai dengan usia anak. Kali ini Superbook mau membantu Superparents untuk mengembangkan kreativitas bagi anak usia prasekolah.

Usia 1-3 tahun:

  • Kognitif

Anak mulai mengenal namanya sendiri dan bisa mencorat-coret. Superparents bisa menstimulasi mereka agar semakin kreatif dengan menyediakan kertas/ papan beserta pulpen dan spidol untuk menggambar. Selain itu, Superparents bisa menyediakan dua kotak susu dengan ukuran berbeda, lalu ajak anak untuk memilih mana ukuran yang besar dan mana yang kecil. Anak diajak untuk mengenal konsep ukuran.

  • Motorik (kasar dan halus)

Anak sudah mulai bisa berdiri dan berjalan tanpa bantuan atau topangan. Mereka sudah mulai bisa bertepuk tangan, menggelindingkan bola, memungut benda kecil, dan memasukkan benda ke dalam kotak yang sesuai bentuknya. Stimulasi yang bisa Superparents berikan adalah ajak anak untuk memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini dapat melatih koordinasi tangan dan kakinya.

Baca juga : MENGAPA GEREJA MEMBUTUHKAN GENERASI ANAK?

  • Bahasa

Anak bisa menunjuk benda yang kita tanyakan, lalu menjawab ya dan tidak melalui gestur tubuhnya. Untuk mengasahnya, coba Superparents tunjukkan benda kepadanya dan mintalah anak untuk menyebutkan nama benda tersebut. Lalu ajarkan cara meminta dengan sopan, berterima kasih, meminta maaf, dan meminta tolong.

  • Sosialisasi

Selain sudah bisa menatap lawan bicaranya, anak juga sudah bisa menunjukkan emosinya lewat tingkah laku. Ajarkan anak untuk memberi salam ketika berpisah maupun bertemu dengan orang yang dikenalnya. Cara ini akan menolongnya belajar tentang sopan santun.

  • Kesehatan

Mulai ajarkan anak untuk mencuci tangan dan jelaskan pentingnya mandi setiap hari agar tubuhnya bersih.

 

Usia 3-5 tahun:

  • Kognitif

Anak mulai bisa mengucapkan dengan jelas. Superparents bisa melatih kreativitasnya dengan memintanya kembali menceritakan tentang dongeng kesukaannya.

  • Motorik (kasar dan halus)

Anak sudah bisa menendang dan melempar bola lebih terarah. Mereka juga sudah bisa memegang pensil atau pulpen dengan benar. Superparents bisa mengajaknya membuat pola, lalu memotongnya dengan gunting. Tetap hati-hati ya.

Baca juga : PERLUKAH KITA MEMAKSA ANAK YANG TIDAK MAU KE GEREJA?

  • Bahasa

Anak mulai bisa bercerita secara terstruktur. Ajak anak untuk menceritakan hal apa saja yang ia alami dan lakukan. Dengan cara ini, anak belajar untuk mengomunikasikan ide dan pemikirannya.

  • Sosialisasi

Sudah bisa berinteraksi dan bermain dengan temannya. Salah satu stimulasi yang bisa Superparents lakukan adalah dengan mengajak anak berbelanja, dan dialah yang nantinya akan berbicara pada penjual sesuai dengan list barang yang Superparents butuhkan.

  • Kesehatan

Ajarkan anak untuk buang air sendiri dan mencuci tangannya sendiri. Dengan begitu anak bisa menjaga kebersihan sekaligus belajar mandiri.

Sumber: theasianparent.com

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK