Mendidik anak agar taat, mau mendengar, dan mengerti aturan atau perintah SuperParents punya tantangannya tersendiri. Ketaatan di sini berarti melakukan sesuatu dengan sukarela dan penuh kesadaran, bukan karena takut atau terpaksa ya.
Anak-anak yang gak mau mendengarkan orang tua sering kali dianggap sebagai anak yang membangkang. Padahal, hal tersebut bisa jadi karena pola asuh SuperParents yang mungkin kurang tepat.
Untuk itu SuperParents perlu menerapkan pola asuh yang benar dan juga mengerti bagaimana cara yang tepat agar anak dapat taat dan mendengarkan SuperParents. Berikut adalah beberapa cara ampuh yang bisa membantu SuperParents mendapatkan perhatian anak sehingga mereka bisa menjadi anak yang taat dan dengar-dengaran.
Berbicaralah menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, gunakan intonasi yang lembut dan penuh kasih. Jelaskan alasan di balik setiap perintah atau aturan yang SuperParents berikan. Hindari berteriak, memarahi yang justru akan membuat anak merasa takut atau defensif, sehingga mereka malah tidak mau mendengarkan. Juga jangan terlalu banyak memberikan instruksi yang akhirnya membuat anak tidak mampu memproses semua perkataan SuperParents sekaligus.
BACA JUGA: Belajar Taat Bareng Superbook
Saat SuperParents berbicara dengan mereka, pastikan gak ada distraksi, misalkan saat anak sedang bermain gadget atau lainnya, minta mereka untuk berhenti sejenak dan lakukan kontak mata saat menyampaikan pesan SuperParents agar mereka dapat menangkap informasi dengan perhatian penuh.
Memberikan pujian atau hadiah kecil saat anak menunjukkan sikap taat bisa menjadi motivasi positif. Sebaliknya, konsekuensi yang konsisten saat mereka tidak taat juga penting agar mereka belajar dari kesalahan. Konsistensi adalah kunci. Anak akan lebih mudah mengikuti dan mendengarkan jika aturan dan konsekuensi diterapkan secara konsisten.
Sebelum berharap anak mendengarkan kita, penting untuk menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian saat mereka berbicara, ini menunjukkan bahwa SuperParents menghargai perasaan dan pendapat mereka.
BACA JUGA: Mengajarkan Ketaatan Melalui Keteladanan
Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan, terutama yang berkaitan dengan mereka, dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan ketaatan. Mereka akan merasa memiliki andil dan lebih bersedia untuk taat.
Mengajarkan anak untuk selalu berdoa minta bimbingan dari Tuhan akan membantu mereka memahami pentingnya ketaatan. Doa bersama juga memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.
Hal yang gak kalah penting namun sering terlupakan adalah SuperParents harus menjadi contoh terlebih dulu. Karena anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jadi, sebagai orang tua, kita harus memberikan contoh ketaatan dalam kehidupan sehari-hari. Tunjukkan bagaimana kita taat pada aturan, mendengarkan orang lain, dan menjalankan tugas dengan sukacita.
3 Yohanes 1:4 “Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.”
BACA ARTIKEL LAINNYA: Belajar Ketaatan dari Kisah Yunus
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
