Kita sering berpikir aturan itu hanya cara orang dewasa mengontrol kita. Padahal, banyak aturan yang awalnya terasa mengganggu… justru jadi pelajaran penting dalam hidup. Mungkin dulu kita kesal, tapi sekarang kita bisa bilang, “Untung dulu aku nurut.”
Yuk kita ingat-ingat lagi, aturan menyebalkan apa yang ternyata justru menyelamatkan?
Dulu kita protes disuruh tidur jam 9 malam. Rasanya kayak dunia sedang seru-serunya, tapi kita malah harus lepas selimut dan pergi ke dunia mimpi. Sekarang? Kita yang justru berharap bisa tidur cepat, karena tahu itu kunci tubuh dan pikiran yang sehat.
> Kadang, yang terlihat membatasi ternyata sedang menjaga kita dari kelelahan yang tak perlu.
Dulu kita merasa aturan ini terlalu lebay. Tapi ternyata, bukan cuma soal kebersihan, ini juga soal pengendalian diri. Sekarang kita belajar bahwa self-control itu penting — bukan cuma soal makanan, tapi juga soal keputusan hidup.
Aturan ini terasa sepele, tapi dampaknya dalam. Karena sejak kecil kita belajar kalau setiap langkah harus dipikirkan, dikomunikasikan, dan bertanggung jawab. Ini yang membuat kita jadi pribadi yang berhati-hati, bukan impulsif.
BACA JUGA : 5 Ayat Alkitab Tentang Toleransi yang Perlu Kita Hidupi Setiap Hari
Awalnya cuma disuruh lipat selimut, sekarang kita tahu itu bukan soal kasur — tapi soal hidup. Orang yang disiplin dari hal kecil, akan siap menghadapi hal besar.
> Tuhan pun membentuk kita lewat hal kecil, agar kita siap dipercaya untuk hal besar.
Saat itu kita merasa orangtua enggak ngerti. Tapi ternyata mereka punya naluri yang kuat. Sekarang kita belajar bahwa tidak semua yang tampak baik, benar-benar baik. Dan tidak semua batasan itu menyakitkan sebagian adalah pagar keselamatan.
SuperParents, anak-anak kita mungkin belum bisa melihat kebaikan dari aturan yang mereka jalani sekarang. Tapi seperti kita yang baru mengerti setelah waktu berlalu, mereka pun suatu hari akan bersyukur karena pernah dibentuk lewat hal-hal yang tampaknya menyebalkan.
Kadang, kasih itu hadir dalam bentuk aturan. Yang penting bukan seberapa ketat, tapi seberapa besar kasih di baliknya.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK