Mengakui kesalahan terkadang adalah hal yang menakutkan. Kita takut mendapatkan respon negatif seperti dimarahi, dianggap gagal atau sebagainya.
Tapi ingatkah SuperParents akan kisah tokoh Alkitab yang bernama Zakehus si pemungut cukai? Ia bekerja dengan berbuat curang dan mengambil uang pajak yang lebih dari semestinya untuk keuntungan pribadi.
Namun sebuah titik balik terjadi pada hidup Zakehus saat Yesus datang ke Yerikho dan menginap di rumahnya. Sejak hari itu Zakheus berkomitmen untuk berubah dengan mengakui kesalahannya serta memperbaikinya.
Amsal 28:13 “Barangsiapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.”
BACA JUGA: Belajar Memberi dari Kisah Zakheus
Ayat yang mengajar bahwa Tuhan selalu menyayangi hati yang tulus dan berani mengakui kesalahan. Karena dengan begitu, kita membuka pintu untuk kasih karunia dan pemulihan dari-Nya.
Sebagai orang tua, SuperParents memiliki peran penting untuk mengajarkan anak-anak agar berani mengakui kesalahan mereka. Tapi sebelum itu, mari kita mulai dari diri kita sendiri.
Jika kita pernah salah dalam mengambil keputusan atau bersikap tidak adil kepada anak, akui itu dengan rendah hati. Dengan begitu, anak-anak akan melihat contoh nyata bahwa mengakui kesalahan bukanlah kelemahan, melainkan keberanian.
Mengakui kesalahan adalah langkah kecil, tetapi dampaknya sangat besar. Sama seperti Zakheus, kita juga bisa mengalami perubahan luar biasa ketika memilih jujur dan bertanggung jawab.
Download PDFSuperbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK