ARTICLE

Wed - Apr 06, 2022 / 3043 / Parenting

Jangan Paksakan 6 Hal Ini Kepada Anak Supaya Mereka Tidak Memberontak

Sebagai orang tua tentunya kita ingin anak menuruti apa yang kita arahkan. Tapi terkadang kita lupa kalau terlalu memaksakan mereka padahal mereka tidak mau melakukannya karena satu dan lain hal. Sebaiknya SuperParents jangan pernah memaksakan anak untuk melakukan 6 hal ini, agar kelak ketika anak remaja atau dewasa, mereka tidak memberontak.

Pernahkah Anda mendengar, “Cium tantenya donk.” Atau, “Ayo habiskan makanan kamu.”? Memang anak-anak terkadang belum bisa menentukan apa yang mereka mau, jadi orang tua berperan untuk menentukan semua hal. Tapi tahukah SuperParents, bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa Anda paksakan kepada anak. Jika Anda bersikeras memaksakannya, ada kemungkinan nantinya anak akan memberontak di kemudian hari.

1. Jangan paksa anak untuk mempunyai kontak fisik dengan orang lain.

Sumber: videohive_net

Memaksa anak untuk berbaur dengan orang lain atau membuat sentuhan fisik dengan saudara saat merasa tidak nyaman adalah hal yang buruk. Hal ini justru dapat membuat mereka mudah menjadi “mangsa” bagi penculik atau korban pelecehan seksual.

Kita perlu menghormati tubuh anak dan tidak usah memaksakannya untuk bersentuhan dengan orang lain kalau mereka tidak nyaman. Kontak fisik yang dilakukan bisa sebatas “tos”, salaman (salim), dan bergandengan (dengan anggota keluarga). Ini juga bisa mengajarkan anak tentang bagaimana mereka menghormati tubuh mereka juga.

 

2. Jangan memaksa anak untuk meminta maaf agar mereka tenang.

Sumber: Simplemost

Jangan pernah memaksa anak untuk meminta maaf saat mereka belum tenang, karena mereka akan berbuat ulah lagi setelahnya. Kalau SuperParents memaksanya, mereka justru anak akan semakin marah dan malu. Mereka tidak akan mau mengakui kesalahannya.

Ajak mereka berdiskusi dengan anak tentang apa yang mereka lakukan, agar mereka sadar dulu akan kesalahan yang sudah diperbuatnya. Setelah tenang, ajak anak untuk berpikir bagaimana mereka memperbaiki kesalahan tadi, jadi anak bisa meminta maaf dengan ikhlas tanpa keterpaksaan.

 

3. Jangan paksa anak membaca.

Sumber: Reader's Digest

Salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan adalah dengan banyak membaca. Tapi jangan paksa anak membaca ya SuperParents, karena anak akan menolaknya. Sebaiknya, membacalah bersama dengan anak. Jika Anda sudah bisa menjadi teladan mereka, minat membaca mereka akan semakin besar.

 

4. Jangan memaksa anak untuk melakukan aktivitas yang tidak mereka sukai.

Sumber: Singapore Piano Hub

Siapa sih orang tua yang tidak mau anaknya punya segudang talenta dan berprestasi? Terkadang orang tua yang tidak bisa mencapai cita-citanya saat muda, cenderung memaksakan anaknya untuk melakukan aktivitas impian mereka dulu.

Hal ini justru memberikan tekanan kepada anak dan mereka bisa saja putus asa. Biarkan anak memilih kegiatan yang mereka sukai dan tetaplah memberikan penghargaan pada setiap upaya yang sudah mereka lakukan.

 

5. Jangan memaksa anak untuk makan.

Sumber: Sarcasm.co

Orang tua mungkin kesal ya jika mendengar komentar dari lingkungan sekitar tentang fisik anaknya, seperti terlalu kurus. Anak juga mengerti kalau mereka lapar dan kenyang, jadi SuperParents tidak perlu memaksakan mereka. Dengan memaksa mereka, anak akan merasa tidak berdaya dan terlalu dikontrol orang tua.

Agar anak nafsu makan sebenarnya caranya mudah. Tinggal bagaimana orang tua bisa mengreasikannya. Misalnya dengan membuat bento atau makanan kesukaan mereka. SuperParents bisa makan juga bersama dengan mereka agar mereka merasa ditemani.

 

6. Jangan paksa anak berbagi.

Sumber: topsante.com

Pastinya sebagai orang tua senang sekali kalau anaknya murah hati dan suka berbagi. Tapi kalau SuperParents memaksa untuk meminjamkan mainan mereka kepada anak lain, akan membuat anak yang menerimanya merasa punya hak yang lebih tinggi dan mereka boleh menindas anak yang sudah meminjamkan mainannya.

Sebaliknya mintalah mereka untuk bermain dengan bergantian secara adil. Atau SuperParents bisa mengajarkan anak untuk berlatih mengantri. Dengan mengantri, anak akan belajar ada hak-hak orang lain yang perlu kita hargai dan perlu ketertiban untuk menunggu giliran mereka.

Sumber: theasianparent.com

Baca juga:

CARA AGAR ANAK TIDAK TUMBUH MENJADI PRIBADI YANG SOMBONG

ALASAN KENAPA ANAK LEBIH BAIK IKUT SEKOLAH MINGGU DARIPADA BERSAMA DI IBADAH DEWASA

CARA MEMBUAT ANAK MENJADI PINTAR SEJAK LAHIR ITU TERNYATA MENYENANGKAN DAN TIDAK RIBET

 

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK