Tue - Mar 13, 2018 / 2639 /

Cara Membuat Anak Menjadi Pintar Sejak Lahir Itu Ternyata Menyenangkan dan Tidak Ribet

Banyak orang tua berpikir bagaimana caranya membuat anak mereka pintar. Kebanyakan sih akhirnya mendaftarkan anaknya untuk ikut berbagai macam les. Mulai dari les pelajaran, musik, menari, dan masih banyak lagi. Tapi tahukah SuperParents, ternyata caranya sangat menyenangkan lho.

Mungkin beberapa orang tua ada yang pernah berpikir, salah satu cara membuat anak mereka pintar sejak dalam kandungan adalah mengerjakan pekerjaan yang rumit, mendengarkan musik klasik, dan hal lainnya. Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar juga.

Padahal dengan mempunyai waktu bermain dan berkelakar bersama anak-anak SuperParents bisa membuat mereka mampu bergaul dan berpikir lebih kreatif lho. Permainan seperti “ayo berpura-pura” dan permainan yang konyol menunjukkan hasil yang penting. Hasil ini didapat dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sheffield pada anak berumur 16 – 24 bulan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua yang bersikap konyol bersama dengan anaknya, seperti meletakkan mainan ayam di atas kepala mereka sambil berpura-pura mencuci tangan dengan sabun-sabunan dan air.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak batita (bayi dibawah tiga tahun) berusia 16 bulan menerima isyarat verbal dari orang tua mereka untuk membedakan antara bercanda dan berpura-pura. Dr. Elena Hoicka, Dosen Senior Psikologi Pendidikan di Universitas Bristol mengatakan:

“Mengetahui bagaimana itu bercanda baik untuk menjaga hubungan, berpikir di luar kebiasaan (outside the box), dan menikmati hidup. Jadi ketika orang tua merasa konyol karena meletakkan mainan ayam diatas kepala, setidaknya mereka bisa menghibur diri dan membantu anak mereka untuk mengembangkan kemampuannya di kehidupan selanjutnya.”

Salah satu yang menarik dari penelitian ini adalah anak perempuan lebih suka berpura-pura dibandingkan anak laki-laki. Penelitian tentang orang tua yang melakukan metode bercanda dan berpura-pura masih berlangsung. Kedepannya akan lebih fokus ke arah apakah kemampuan ini berkembang dari lahir sampai usia tiga tahun.

Jadi tunggu apalagi. Mulai luangkan waktu bermain bersama anak dan ajak mereka berimaginasi agar otak mereka semakin berkembang “out of the box”. (CC)