Setelah sebelumnya kita mengetahui 5 etika yang perlu orang tua ajarkan kepada anak agar mempunyai perilaku yang baik, berikut 5 etika selanjutnya yang tidak kalah penting:
Saat anak ingin melintas ke tempat dimana banyak orang yang menghalangi jalan, ajarkan mereka berkata ‘permisi’ agar orang lain juga bisa memberikan ruang padanya. Kata ini adalah pelajaran penting jika anak ingin keluar sejenak dari hal yang ia sedang lakukan. Contohnya ketika dalam kelas dan iya ingin ke kamar kecil, ia bisa mengatakan kepada guru, “Bu, permisi saya mau ke kamar kecil.”
Kata permisi yang dilontarkan oleh orang suku Jawa, biasanya diiringi dengan bahasa tubuh membungkuk dan tangan direntangkan ke bawah. Hal ini membuktikan bahwa bahasa tubuh juga merupakan etika yang penting untuk diajarkan kepada anak. Salah satu bahasa tubuh penting lainnya, yaitu bersendawa.
Sebagai orang yang mempunyai tata krama atau etika yang baik, tidak sopan jika bersendawa dengan kondisi mulut terbuka dan suara sendawa keluar dengan begitu besar. SuperParents bisa ajarkan kepada anak bahwa jika mereka bersendawa harus dengan mulut tertutup, lalu mengucapkan maaf setelahnya. Begitu juga dengan bersin yang harus ditutup dengan tangan.
Memang ada beberapa adat istiadat di Indonesia yang mengatakan kalau anak atau orang yang lebih muda dilarang untuk menatap mata orang yang lebih dewasa ketika mereka diajak berbicara.
Jika memang menuruti adat hal itu tidak apa-apa, tapi bukankah sebaiknya orang tua juga tetap mengajarkan anak bagaimana mereka mengungkapkan betapa mereka tertarik, menghargai, dan menghormati orang yang diajak berbicara dengan melakukan kontak mata? Bukan kontak mata yang tajam seperti mau mengintimidasi (melotot), tapi tatapan mata yang antusias dan ingin tahu. Bukan juga tatapan yang melawan.
Seringkali sulit bagi anak untuk memberikan wajah bahagia atau biasa saja kalau mereka kalah dalam perlombaan. Namun mereka perlu diajarkan untuk mengatasi kekecewaan mereka dan bersikap sportif. Demikian sama pentingnya dengan menjadi pemenang yang baik. Ajarkan anak untuk tidak mengejek atau merendahkan yang kalah atau tidak populer.
Mendorong anak untuk mempunyai empati yang baik itu tidak begitu sulit. SuperParents bisa tanyakan kepada anak, apakah mereka suka jika kalah, anak yang menang mengatai mereka? Begitu juga sebaliknya. Bantu anak juga untuk bisa mengatasi emosinya dengan baik dan benar.
Empati adalah nomor 1 bagi Davidds. Mungkin memang pada awalnya tidak Nampak hubungan antara empati dengan perilaku atau etika yang baik, tapi kedua konsep tersebut berjalan beriringan. Etika yang baik adalah cara untuk mengajarkan kepada mereka untuk peduli dan menunjukkan penghormatan kepada orang lain. Seperti yang tertera dalam Firman Tuhan di Matius 22: 39. (CC)
Baca Juga:
HEBOH KASUS TRANSGENDER, PAHAMI DAN CEGAH HAL INI TERJADI PADA ANAK SUPERPARENTS
“10 JANGAN” YANG PERLU ORANG TUA KETAHUI AGAR BISA SUKSES MENDIDIK ANAK (PART 2)
DARIPADA DOSA MENGHADAPI ORANG MENYEBALKAN, LEBIH BAIK TENANGKAN HATI DENGAN 4 AYAT INI
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
