Mengajarkan anak untuk mempunyai etika dan sikap yang baik bukan hanya sekedar duduk saat makan atau hanya mengucapkan terima kasih (sebenarnya ini memang sangat penting). Etika dan sikap yang baik berkaitan dengan menghargai dan menghormati jelas Judy Davidds- Wright, ibu dari 2 anak serta Konsultan Protokol Internasional dan Etika Sosial Bersertifikat.
Kesopanan dan rasa menghormati adalah konsep yang harus dikuasai oleh anak. “Hidup bisa sangat sulit dan tidak peduli kehidupan apa yang kita jalani, kita akan selalu berurusan dengan orang lain,” kata Davidds. Mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ akan membuat kita mendapatkan apa yang diinginkan. “Dan jangan lupa cara menanamkan etika yang baik pada anak-anak SuperParents adalah dengan menjadi teladan bagi mereka. Tata krama harus dimulai dari rumah,” lanjut Davidds.
Berikut 10 Etika yang PERLU anak SuperParents ketahui:
Sepertinya kata ‘tolong’ dikenal sebagai kata ajaib. Mungkin memang kata inilah yang membuat sesuatu permintaan menjadi sesuatu yang prioritas dan membuahkan hasil afirmasi berupa kata ‘ya’ atau ‘ya, silakan’. Siapa dari kita yang tidak terpesona oleh anak yang begitu sopan dan menggunakan kata ‘tolong’ ketika membutuhkan bantuan?
Orang tua harus mengajarkan bagaimana cara yang tepat untuk meminta sesuatu. Misalnya, alih-alih daripada anak mengatakan kepada yang lebih tua kalimat,”Ma, susunya donk.” Anak bisa diajarkan mengatakan hal yang lebih sopan, seperti,”Ma, bisa minta tolong ambilkan susu aku?”
Mengatakan ‘terima kasih’ adalah salah satu etika dasar. Tapi konteks dan metodenya bisa sangat beragam. Mudah bagi anak melontarkan kata ‘terima kasih’ atas apa yang memang mereka suka, butuhkan, atau inginkan. Tapi bagaimana jika sebaliknya? Anak-anak harus belajar untuk bisa menghargai orang yang telah memberi kepadanya.
Anak juga harus belajar bagaimana ia mengungkapkan penghargaan mereka. Misalnya pada anak menyadari betapa bekerja kerasnya guru dalam mengajarinya. Mengungkapkan kata ‘terima kasih’ sebagai penghargaan atas usaha orang lain juga membantu mereka mempunyai kebiasaan yang baik.
Hal ini penting untuk dikuasai dan menjadi kebiasaan anak sampai mereka dewasa. Inilah yang bisa menentukan mereka juga apakah mempunyai etika yang baik atau tidak. Oleh karena itu, mulailah sedari dini ajarkan anak untuk mengucapkan kalimat salam ketika mereka baru datang dan bergabung dengan komunitasnya. Contohnya, selamat pagi, hai, salam kenal, selamat siang, dll.
Kalimat berpamitan juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Coba Anda sendiri menjumpai orang dewasa yang sedang berkumpul dan tiba-tiba menghilang pulang tanpa pamit. Pasti kesal ya. Dalam pikiran, ‘apa dia tidak tau tata krama’. Mulailah sedari dini ajarkan anak untuk berpamitan seperti,”Saya pulang duluan ya.” “Terima kasih atas acaranya, saya balik ya.” Dan masih banyak lagi.
Mungkin hal ini sepele. Tapi seiring perkembangan zaman, orang lebih mudah menjadi cuek dan tidak peduli dengan orang disekitarnya, apalagi orang yang masih baru. Ajarkanlah anak menjadi orang yang ‘berbeda’, orang yang mau berkenalan dan ramah dengan orang lain. Salah satu contoh mudah adalah ketika anak dibawa ke keluarga besar, latihlah mereka untuk memperkenalkan diri kepada saudara yang tidak pernah ditemuinya, misalnya dengan salaman dan mengatakan nama.
Hal ini seringkali terlewat untuk diajarkan kepada anak. Di Indonesia sendiri, ada yang mengatakan apabila berbicara pada saat makan itu tidak sopan. Sebenarnya ada waktunya boleh berbicara apabila makanan yang sedang dikunyah sudah ditelan dan mulut dalam keadaan kosong. Lalu mengunyah dengan tidak mengecap, jangan berisik saat menggunakan sendok dan garpu.
Yang tidak kalah penting juga, kalau anak tidak menyukai makanan yang ia makanan, setidaknya jangan langsung memuntahkannya di depan banyak orang. Anak bisa mengambil tisu dan memuntahkannya sambil menutup dan mengelap mulutnya dengan tisu tersebut. (CC)
Baca juga:
6 IDE KEREN UNTUK MEMBANGUN SAAT TEDUH KELUARGA MULAI SEKARANG JUGA
BIMBING ANAK UNTUK RAJIN BERDOA DAN BERSAAT TEDUH DENGAN MEMPERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT
“10 JANGAN” YANG PERLU ORANG TUA KETAHUI AGAR BISA SUKSES MENDIDIK ANAK (PART 1)
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK