Hari demi hari terasa berat karena kali ini kita sedang menghadapi pandemi yang luar biasa berpengaruh pada setiap sektor kehidupan kita. Hal ini bisa membuat kita menjadi tawar hati, putus asa, dan apatis dengan apa yang sedang terjadi. Setahun telah berlalu, tapi rasanya tak usai-usai. Apalagi pemberitaan Covid ini ada dimana-mana.
Statistik yang dahulu menakutkan, sekarang seakan hanya menjadi angka yang lama kelamaan jadi terasa personal. Personal karena kita melihat sendiri teman, keluarga, atau orang di dekat kita menjadi salah satu korbannya baik kesehatan maupun perekonomiannya.
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Yohanes 14:1
Baca juga : SIMAK CARA PASIEN ISOLASI MANDIRI BISA MENDAPATKAN LAYANAN KESEHATAN DAN OBAT GRATIS!
Sebagai orang Kristen apa yang harus kita lakukan?
Menunda pertemuan fisik pada masa ini bukanlah karena kita kurang iman, tapi justru kita beriman pada Tuhan yang menciptakan manusia dan mengaruniakan kita agar bisa berpikir rasional. Kita mengasihi satu dengan yang lain. Menunda pertemuan fisik adalah cara kita untuk melindungi orang lain dan keluarga kita. Namun tetaplah membangun relasi yang dekat meskipun fisik kita berjauhan ya.
Pandemi ini bisa kita atasi dengan aksi-aksi kolektif. Ikuti anjuran pemerintah. Ingatkan juga orang disekitar kita agar ikut patuh. Kita juga harus bijaksana juga dalam membagikan informasi.
Ketika orang yang kita kasihi atau terdekat kita terbukti positif, menghindari mereka secara fisik bukan berarti menarik hati kita jauh dari mereka. Walaupun kita berjarak, tapi tetaplah doakan mereka, tanyakan kabarnya dan kebutuhan apa yang sekiranya bisa membantu mereka. Mungkin makanan, bahan makanan, barang kebutuhan, atau obat-obatan.
Baca juga : PENTING! CARA MENDIDIK ANAK UNTUK MENGHADAPI RASA KECEWA DALAM HIDUPNYA!
Doa mungkin tidak akan mengubah dengan sekejap. Tapi dengan kita berdoa, kita mengizinkan damai sejahtera Allah melampaui segala akal memelihara hati dan pikiran kita. Mari kita doakan juga Indonesia agar kondisi cepat pulih, pemerintahnya tanggap, dan Tuhan memampukan tenaga kesehatan maupun rumah sakit untuk bergerak cepat menanganinya.
Kiranya semakin banyak masyarakat yang mau kooperatif dan bersatu hati demi Indonesia cepat pulih. Mari kita terus doakan dan berpengharapan agar masa ini cepat berlalu. Jika kakak ingin semakin banyak yang bersatu hati berdoa bersama untuk pandemi ini, yuk share artikel ini kepada GSM dan orang tua lainnya.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK