Anak sudah rajin mengikuti sekolah minggu, berdoa, memuji Tuhan, bersyukur, dan membaca Alkitab. Eh tapi ternyata masih ada yang kurang Superparents! Yap, anak tetap perlu menghidupi firman Tuhan dan melakukan penginjilan.

Waduh apa nggak berat tuh menginjil? Mereka kan masih anak-anak. Dan bukankah menginjil sudah dilakukan oleh pendeta atau pastor?

Nah justru lebih baik sedari dini orang yang sudah percaya Tuhan (termasuk anak-anak) melakukan Amanat Agung yang telah Tuhan pesankan kepada kita (Matius 28:19-20). Allah mau agar setiap orang percaya baik anak-anak, anak muda dan orang dewasa harus KONSISTEN hidup dalam kasih Allah seumur hidupnya.

Lalu bagaimana cara orang tua agar anak-anaknya memiliki komitmen yang kuat dalam menghidupi kasih Allah?

Baca juga : TIPS DAN LANGKAH MENGABARKAN BERITA DUKA KEPADA ANAK SECARA ALKITABIAH

1. Mendidik anak supaya mengasihi Allah

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6)

Tanamkan setiap hari firman Tuhan melalui teladan Superparents kepada anak. Dan jangan lupa ajak anak mensyukuri semua berkat, perlindungan, kesehatan dan semua hal yang Tuhan sudah berikan.

 

2. Memberikan disiplin yang tegas

“Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.” (Amsal 13:24)

Ayat ini bukan berarti memperbolehkan kita melakukan kekerasan pada saat mendidik anak. Tetapi maksudnya adalah kita harus tegas dalam mendidik anaklewat sikap yang penuh kebijaksanaan, kasih, dan tenggang rasa membantu anak-anak untuk belajar bahwa perilaku yang salah membawa dampak tidak baik. Disiplin semacam itu diperlukan agar anak-anak tidak membentuk sikap yang nantinya akan membawa kehancuran dan kematian (Ams 19:18; 23:13-14).

 Baca juga : 5 HAL PENTING DARI MINGGU PALMA YANG HARUS ANAK PELAJARI

3. Memastikan anak-anak memiliki pergaulan yang benar

“Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Kor 15:33)

“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” (Ams 13:20)

Sebenarnya anak boleh bergaul dengan siapa saja, tapi kita sebagai orang tua harus mengenal dengan baik teman-temannya dan apa yang biasa mereka lakukan bersama. Sehingga jika menyimpang, kita bisa langsung menyadarkan anak dan mengingatkannya akan akibat atau konsekuensi yang harus mereka tanggung.

Apakah Superparenst sudah siap mendidik anak untuk bisa menghidupi firman Tuhan dalam kesehariannya? Yuk share di kolom komen, apa saja yang sudah Superparents lakukan agar bisa memberkati orang lain. Tuhan memberkati.

Contasia Christie

Content Writer

Share :