ARTICLE

Wed - Mar 24, 2021 / 1435 / Parenting

Tips dan Langkah Mengabarkan Berita Duka Kepada Anak Secara Alkitabiah

Kehilangan adalah kondisi yang tidak mudah dialami oleh semua orang, apalagi anak-anak. Kehilangan bisa berarti dipisahkan oleh jarak, waktu, sampai situasi yang paling pahit yaitu kematian. Perasaan anak bisa sedih, marah, cemas, bahkan depresi. Oleh karena itu, kita perlu strategi khusus untuk membicarakan hal ini kepada anak.

Saat kita mengabarkan kepada anak bahwa salah satu anggota keluarga meninggal, banyak hal yang kadang kita takutkan. Seperti:

-          Takut anak tidak bisa mengontrol emosi

-          Takut malah membuat dia merasa takut dan sedih berkepanjangan

-          Anak masih terlalu kecil untuk berhadapan dengan rasa kehilangan

-          Dan yang pasti rasanya nggak tega

Baca juga : 5 HAL PENTING DARI MINGGU PALMA YANG HARUS ANAK PELAJARI

Tapi ternyata, kalau kita justru tidak membicarakan “kehilangan” itu dengan jujur dan baik kepada anak, mereka bisa :

-          Gelisah karena merasa tidak menemukan lagi orang yang biasa ia sayangi.

-          Anak mulai membuat asumsi sendiri, mengapa orang yang ia sayangi tidak ada di sekitarnya lagi

-          Anak merasa bahwa dirinyalah penyebab kepergian orang yang ia sayangi tersebut

Mungkin kita kesulitan saat akan membicarakan kehilangan orang yang anak kasihi. Meskipun hal ini akan membuatnya sedih, tapi ia tetap harus tahu. Supaya Superparents tidak bingung, Momin mau kasih langkah-langkahnya ya.

  1. Tanyakan kepada anak, apa yang mereka pikirkan tentang hal yang sedang terjadi (kehilangan)
  2. Hindari meminta anak untuk tidak cemas atau sedih karena itu adalah ekspresi yang wajar.
  3. Cobalah untuk tidak menyembunyikan rasa kehilangan kita juga di depan anak.
  4. Yakinkan anak bahwa ia akan baik-baik saja.

Baca juga : MENJAWAB PERTANYAAN ANAK, KENAPA KITA HARUS MENGAMPUNI ORANG LAIN?

Setelah kita melakukan langkah-langkah tersebut, lanjutkan dengan menjelaskan :

  1. Tuhan Yesus telah menyediakan tempat bagi orang yang anak kasihi di surga.

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” (Yohanes 14:2).

  1. Kematian bukan akhir dari hidup

Bagi kita orang percaya, kematian adalah awal dari sebuah kehidupan kekal bersama Tuhan. Sehingga orang yang meninggalkan si anak sudah tidak lagi merasakan sakit maupun kesedihan, jadi berikan pengertian kepada anak bahwa orang tersebut sudah bahagia, maka ia pun harus tetap berbahagia di dunia. Anak juga diajak untuk tetap percaya janji Kristus tentang hidup kekal.

  1. Tuhan pasti bersama anak

Kehilangan memang tidak mudah, tapi ajak anak percaya bahwa Tuhan akan selalu menyertai dan menjaganya disaat orang yang ia kasihi sudah tidak ada.

TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” (Mazmur 34:19)

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.”  (Matius 5:4)

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK