Kerendahan hati adalah salah satu karakter yang sering dianggap sederhana tetapi memiliki dampak luar biasa dalam kehidupan. Dalam Alkitab, Yohanes Pembaptis memberikan contoh yang sangat jelas tentang pentingnya sikap ini.
Dia dikenal sebagai nabi besar, bahkan Yesus memuji Yohanes sebagai 'yang terbesar di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan' (Lukas 7:28). Namun, apa yang membuat Yohanes begitu istimewa? Jawabannya adalah kerendahan hatinya.
Pelajaran dari Yohanes Pembaptis
Yohanes memiliki pengikut yang besar, tetapi ia tidak membiarkan pujian atau pengaruhnya membuatnya lupa diri. Ketika Yesus datang, Yohanes dengan tegas berkata, 'Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil' (Yohanes 3:30). Ia mengarahkan perhatian semua orang kepada Yesus sebagai Mesias yang sejati.
Yohanes tidak mencoba merebut kemuliaan untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, ia mengerti peran dan panggilannya sebagai pembuka jalan bagi Yesus. Ini menunjukkan bahwa kerendahan hati bukan berarti merasa rendah diri, tetapi memiliki keberanian untuk mengutamakan Tuhan dan orang lain di atas kepentingan pribadi.
1. Meningkatkan Hubungan dengan Tuhan
Kerendahan hati membantu kita menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah anugerah dari Tuhan. Dengan sikap ini, kita lebih mudah bersandar kepada-Nya dan memuliakan Dia dalam segala hal.
BACA JUGA: Tetap Rendah Hati Meski Dipuji
2. Membangun Relasi yang Sehat
Orang yang rendah hati cenderung lebih peka terhadap kebutuhan orang lain. Mereka tidak mencari pengakuan, tetapi berusaha memberi yang terbaik untuk sesama. Ini menciptakan hubungan yang saling menghormati dan harmonis
3. Mencegah Kesombongan
Kesombongan sering menjadi akar dari banyak masalah, seperti perselisihan atau ketidakpedulian. Kerendahan hati mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan tidak memandang rendah orang lain.
Dalam keseharian, kerendahan hati bisa diwujudkan melalui tindakan sederhana, seperti mengakui kesalahan, mendengarkan pendapat orang lain, atau memberikan pujian dengan tulus. Misalnya, ketika anak-anak berkonflik, kita bisa mengajarkan mereka untuk mengutamakan kepentingan saudara daripada ego sendiri, seperti yang dilakukan Yohanes Pembaptis.
Kerendahan hati adalah jalan untuk memuliakan Tuhan dan memberkati sesama. Mari belajar dari Yohanes Pembaptis yang memberikan segalanya untuk Tuhan, bukan untuk dirinya sendiri.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK