Tahukah kamu kalau bulan ini bakalan ada banyak fenomena menarik yang terjadi di antariksa. Kita bisa menikmatinya juga lho! Sebanyak 18 fenomena antariksa akan terjadi, mulai dari fase-fase bulan sampai Oposisi Neptunus. Yuk kita lihat bersama jadwal-jadwalnya, supaya nggak ketinggalan melihatnya.
Puncak purnama akan terjadi ada pukul 12.21 WIB. Pengamat yang berada di Indonesia bagian barat dapat menikmati purnama ini selama 2 hari berturut-turut lho, yaitu tanggal 1 dan 2 September. Purnama ini disebut juga sebagai Bulan Jagung Penuh (Full Corn Moon) dan Bulan Jelai Penuh (Full Barley Moon) karena saat itu tanaman jagung dan jelai sedang dipanen.
Puncak Konjungsi Bulan-Mars di Indonesia terjadi pada 6 September 2020 dengan waktu puncak bervariasi antara pukul 13.42 WIT (Jayapura) hingga 11.43 WIB (Sabang). Indonesia hanya dapat menyaksikan fenomena konjungsi Bulan-Mars yang terjadi pada 5 September pukul 21.00 WIB (ketika Mars di atas ufuk) hingga keesokan harinya pukul 05.30 WIB dari arah Timur hingga Barat-Barat Laut. Sementara, pada 6 September, konjungsi Bulan-Mars dapat disaksikan mulai pukul 21.15 WIB (ketika Bulan di atas ufuk) hingga keesokan harinya pukul 05.30 WIB dari arah Timur hingga Barat-Barat Laut.
Baca juga : HEBOH KONTROVERSI CUTIES, ORANG TUA PERHATIKAN INI AGAR ANAK TIDAK SALAH PERGAULAN
Okultasi Mars oleh Bulan adalah fenomena astronomis ketika Mars melintas di belakang Bulan sehingga tampak tertutupi oleh Bulan. Hal ini dapat terjadi karena jarak Mars ke Bumi lebih jauh dibandingkan dengan jarak Bulan ke Bumi. Secara global, Okultasi Mars oleh Bulan terjadi pada tanggal 6 September 2020 mulai pukul 02.25 Universal Time (09.25 WIB) hingga 07.03 Universal Time (14.03 WIB). Tapi sayang, kita tidak bisa menyaksikan fenomena ini.
Bulan akan berada pada titik terjauh Bumi (apogee) pada pukul 13.21 WIB dengan jarak geosentris 405.579 km, iluminasi 85,44 persen (fase benjol akhir) dan lebar sudut 25,2 menit busur. Bulan terletak di konstelasi Pisces ketika apogee akan tetap baru dapat disaksikan mulai pukul 21.00 WIB di arah Timur dan terbenam keesokan harinya pada pukul 09.00 WIB.
10 September akan terjadi puncak fase perbani akhir pukul 16.25 WIB. Bulan berjarak 396.196 kilometer dari Bumi (geosentris) dan terletak pada konstelasi Taurus dekat manzilah Aldebaran.
Retrograde adalah gerak semu planet yang tampak berlawanan arah (dari Timur ke Barat) dibandingkan dengan gerak normalnya (dari Barat ke Timur) jika diamati dari Bumi. Retrograde Mars, dimulai pada 10 September 2020 pukul 05.23 WIB dan berakhir pada 14 November 2020 pukul 07.36 WIB, sehingga retrograde Mars berlangsung selama 65 hari. Puncak dari retrograde Mars adalah Oposisi Mars, yakni ketika seluruh permukaan Mars yang menghadap Bumi terkena sinar Matahari sehingga akan tampak lebih terang.
Baca juga : 3 IDE HADIAH ATAU KADO ANAK AGAR MEREKA BISA BELAJAR FIRMAN TUHAN
Deklinasi maksimum Utara memiliki makna Bulan terletak pada posisi paling utara dari ekuator langit (sebagaimana solstis Juni pada Matahari). Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang memiliki kemiringan 5,15 derajat terhadap ekliptika dan sumbu rotasi Bumi yang memiliki kemiringan 23,45 derajat. Bulan berada di arah Utara ketika kulminasi yang terjadi satu jam setelah terbit Matahari (sekitar pukul 07.00 WIB).
Fenomena ini terjadi pada 12 September 2020 pukul 03.10 WIB. Sebagaimana pada planet-planet lainnya di Tata Surya, oposisi Neptunus adalah konfigurasi ketika Matahari, Bumi dan Neptunus tampak segaris lurus dan Neptunus terletak pada posisi berlawanan arah terhadap Matahari. Neptunus akan nampak seperti cakram berwarna biru pucat dengan sudut diameter 0,04 menit busur dan magnitudo tampak +7,8,' papar dia. Neptunus dapat diamati dengan teleskop berdiameter kecil (kurang dari 50 centimeter).
fenomena ini dapat diamati sejak pukul 03.30 WIB hingga 05.30 WIB dari arah Timur-Timur Laut. Gugus Beehive (sarang lebah) adalah gugus bintang terbuka yang terletak di konstelasi Cancer. Gugus bintang ini terdiri dari 50-100 bintang dan dikenal juga dengan nama Praesepe atau Manger.
Lihat kelanjutannya : KLIK DISINI
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK