ARTICLE

Sun - May 25, 2025 / 139 / Daily Devotional

Saat Doa Tak Langsung Dijawab: Belajar dari Penantian Abraham

“.... Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.”Kejadian 21:5

SuperParents, pernah nggak merasa seperti ini: sudah lama berdoa, tapi kok rasanya belum ada jawaban? Kita doakan supaya keluarga dipulihkan, ekonomi dicukupkan, pekerjaan dipromosi atau mungkin sembuh dari sakit… tapi hari demi hari berlalu dan kita masih menanti.

Kalau SuperParents sedang di titik ini, SuperParents tidak sendirian.

Abraham tahu rasanya menunggu. Ia menantikan janji Tuhan tentang keturunan selama bertahun-tahun. Bayangkan, Tuhan berjanji memberinya anak, tapi baru digenapi saat usianya sudah 100 tahun! Itu bukan waktu yang sebentar. Tapi satu hal yang Abraham pegang teguh: ia tetap percaya. Meski tubuhnya sudah renta dan situasinya tampak mustahil, hatinya tetap bersandar pada janji Tuhan.

Dalam perjalanan sebagai orang tua, sering kali kita merasa lelah. Doa-doa untuk, keluarga, finansial, pekerjaan, anak-anak kita seakan menggantung di udara tanpa jawaban. Kadang kita bertanya dalam hati, “Tuhan, sampai kapan?” Tapi kisah Abraham mengajarkan satu hal penting: Tuhan tidak pernah lupa. Dia memang tidak selalu menjawab doa kita dengan cepat, tapi jawaban-Nya selalu tepat.

Kita tidak tahu bagaimana Tuhan sedang bekerja. Mungkin hari ini belum terlihat, tapi bisa saja benih yang kita tabur lewat doa dan kasih sedang bertumbuh pelan-pelan dan akan berbuah pada waktu-Nya.

BACA JUGATaat dan Setia Meski Ada di Era Digital

Jadi, apa yang bisa kita lakukan?

  • Tetap berdoa, meski belum ada perubahan. Doa bukan soal hasil instan, tapi soal kesetiaan.

  • Bersyukur atas hal-hal kecil yang baik. Lihat dan rayakan perubahan sekecil apa pun dalam diri anak.

  • Percaya bahwa Tuhan bekerja di balik layar. Bahkan ketika kita tidak melihatnya.

  • Berhenti menyalahkan diri sendiri. Orang tua pun sedang belajar dan bertumbuh.

SuperParents, tidak ada doa yang sia-sia ketika kita menaikkannya dengan iman. Seperti Abraham yang akhirnya memeluk Ishak, jawaban dari doanya selama puluhan tahun, kita pun akan melihat buah dari doa-doa kita di waktu Tuhan—bukan waktu kita.

Tetap percaya, tetap setia, dan jangan menyerah. Tuhan melihat setiap tetes air mata, setiap doa lirih yang kita panjatkan malam-malam atau dalam keputusasaan kita. Dia sedang bekerja, bahkan saat kita merasa sepi.

Karena Tuhan kita bukan Tuhan yang terlambat. Ia Tuhan yang selalu datang tepat waktu.

Jika saat ini SuperParents membutuhkan dukungan, maupun ingin didoakan, hubungi Layanan Doa dan Konseling CBN sekarang juga dengan klik link di bawah ini!

HUBUNGI SEKARANG

Download PDF

Audreyline S. Candy

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK