ARTICLE

Tue - Jun 13, 2023 / 10126 / Inspirational

Kisah Ayub dan Keteguhan Imannya

Tidak ada yang tahu pasti dimana Ayub tinggal. Namun Alkitab mencatat bahwa pada zamannya Ayub adalah seorang yang memiliki banyak harta dan dihormati. Tapi dituliskan bahwa orang-orang yang mencuri lembu-lembu Ayub adalah orang Sabean yang berasal dari Syeba dan yang mencuri unta Ayub berasal dari Kasdim.

Ayub identik dengan sebutan orang benar dan adil. Dia diperkirakan sudah tinggal di Babel 600 tahun SM. Dalam kitab Ayub tidak disebutkan tentang Yerusalem atau Raja Israel. Jadi kemungkinan kisah ini ada sebelum Raja Daud. Dalam kitab itu juga tidak menyebutkan nama Musa, 10 perintah Allah atau sejarah yang ditulis oleh Musa. Ini menunjukkan kalau Ayub sudah ada sebelum Musa.

 

Baca Juga: MEMBUAT MUKJIZAT SEPERTI MURID-MURID TUHAN YESUS

 

Jadi bisa diperkirakan bahwa Ayub berasal dari zaman patriarki Abraham, Ishak dan Yakub. Ada petunjuk lain yang mendukung teori ini. Contohnya, kekayaan dari Ayub diukur dari banyaknya ternak dan budak bukan emas dan uang. Ini memang terjadi di zaman Abraham, tetapi kemudian beralih ke koin karena lebih umum.

Ayub juga berperan sebagai Imam dalam keluarganya, dimana disebutkan bahwa ia membakar persembahan seperti kebiasaan Abraham, Ishak dan Yakub.

Tapi di tengah kehidupan nyaman dan memiliki segalanya, tiba-tiba Tuhan mengizinkan Ayub kehilangan segalanya. Dia harus kehilangan semua harta bendanya, kehilangan anak istri serta tubuhnya secara fisik mengalami penyakit kusta. Ayub pasti benci sekali kepada Tuhan setelah mendapati semua yang dia terima. Tapi luar biasanya, dia malah memuji Tuhan. Walaupun iblis menyerang Ayub, dia tetap memuji Allah. Imannya tidak didasari dari hal-hal yang baik dalam hidupnya. Iman Ayub tulus kepada Allah.

'Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.' (Ayub 17: 25-27)

 

Baca Juga: KISAH FILIPUS YANG MEMBUAT MUKJIZAT KESEMBUHAN

 

Ayub melalui masa-masa yang sulit tapi dia tahu bahwa dia tidak sendiri. 'Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8: 31)

Dari kisah Ayub, kita belajar bahwa dia adalah pribadi yang saleh dan mengasihi Tuhan. Dan bahkan ketika dia menerima keadaan yang buruk sekalipun, dia memilih untuk tetap Teguh dalam iman. Dia tak sekalipun mau meninggalkan Tuhan. Lalu apa yang membuat iman Ayub begitu kuat? Salah satunya adalah dia mengerti dan memahami kebenaran firman Tuhan. Kita perlu membaca Alkitab untuk memiliki iman yang sama seperti dia.

 

Lori

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK