Seperti Yesus yang mengampuni orang-orang yang menyakiti-Nya, Yusuf juga memilih untuk tidak membalas dendam kepada saudara-saudaranya.
Padahal ia punya banyak alasan untuk marah. Tapi Yusuf tahu, pengampunan jauh lebih kuat dari kemarahan.
“Kamu memang bermaksud jahat kepadaku, tetapi Allah telah bermaksud baik...” (Kejadian 50:20)
Rut menggambarkan kasih yang setia dan tulus — seperti kasih Yesus kepada umat-Nya.
Ia memilih tetap bersama Naomi di masa sulit, membuktikan bahwa kasih sejati bukan tentang kenyamanan, tapi tentang kesetiaan.
“Bangsamulah bangsaku, dan Allahmulah Allahku.” (Rut 1:16)
BACA JUGA : Divan Belajar Jadi Pemberani Seperti Daud
Yesus taat sampai mati di kayu salib. Begitu juga Musa — taat memimpin umat Israel meski sering disalahpahami dan kelelahan.
Ia tidak mencari pujian, hanya ingin Tuhan dimuliakan.
“Hadirat-Mu sendiri yang membimbing kami...” (Keluaran 33:15)
Ketika dilempari batu, Stefanus tidak marah. Ia justru berdoa agar Tuhan mengampuni mereka — persis seperti Yesus di kayu salib.
Itu kasih yang melampaui logika manusia.
“Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka.” (Kisah Para Rasul 7:60)
Dari Yusuf, Rut, Musa, dan Stefanus, kita belajar satu hal:
menjadi seperti Yesus bukan berarti sempurna, tapi mau dibentuk untuk mengasihi, taat, dan mengampuni — sama seperti Dia.
Yuk, belajar jadi pribadi yang memantulkan kasih Yesus dalam hidup kita!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK