Sebagian orangtua mungkin takut melihat anak marah, menangis, atau kecewa.

Kita sering berpikir, anak yang baik harus selalu ceria dan patuh. Padahal, setiap emosi yang mereka rasakan adalah bagian dari proses mengenal diri — bahkan mengenal Tuhan.

Tuhan tidak hanya hadir dalam tawa, tapi juga dalam air mata dan rasa rindu anak-anak kita.

1. Ajari Anak Bahwa Emosi Itu Diciptakan Tuhan

Marah, sedih, takut, atau rindu bukan dosa. Itu bagian dari cara Tuhan menunjukkan bahwa anak punya hati yang hidup dan peka. Orangtua bisa membantu anak memahami bahwa Tuhan juga pernah merasakan emosi — Yesus pun menangis dan marah dengan kasih.

Contoh: “Nggak apa-apa kok kamu sedih. Tuhan juga tahu rasanya sedih, dan Dia selalu ada waktu kamu berdoa.”

2. Bantu Anak Menyebut dan Menyalurkan Perasaannya

Anak-anak sering sulit mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Daripada menekan emosi, bantu mereka memberi nama: “Kamu kecewa ya?” atau “Kamu kangen temanmu?”

Dengan begitu, anak belajar bahwa perasaan bukan sesuatu yang harus disembunyikan, tapi bisa dibawa kepada Tuhan.

BACA JUGA : Superbook Ideas & Workshop Online: Membekali Guru Sekolah Minggu Hadirkan Natal yang Kreatif dan Berpusat pada Kristus

3. Tunjukkan Cara Tuhan Mengubah Emosi Jadi Kekuatan

Setelah anak mengenali emosinya, arahkan mereka untuk melihat bagaimana Tuhan bisa memakai perasaan itu untuk kebaikan. Sedih membuat mereka berempati, marah bisa mendorong membela yang benar, dan rindu mengingatkan untuk bersyukur atas orang yang mereka kasihi.

4. Doakan dan Peluk Anak Saat Emosinya Kacau

Tidak ada kata yang lebih kuat dari pelukan dan doa. Ketika anak sedang menangis atau kesal, peluklah dan doakan bersama. Itu akan menanamkan dalam hati mereka: “Aku boleh jujur sama Tuhan, karena Tuhan sayang aku apa adanya.”

Setiap emosi adalah bahasa hati yang Tuhan berikan agar anak belajar mengenal kasih-Nya lebih dalam. Saat orangtua menuntun dengan kasih, anak belajar bahwa Tuhan pun memahami setiap perasaan yang mereka alami.

Yuk, bantu anak-anak belajar mengenali emosinya bersama Tuhan!
Setiap air mata, tawa, bahkan rasa rindu bisa jadi alat Tuhan membentuk hati mereka dan hati kita juga.

Miranda Rachel

Penulis Konten

Share :