Inilah pertanyaan yang pernah terlintas dalam benak saya saat remaja dan lucunya saat itu saya baru saja memulai pelayanan di sekolah minggu. Bukankah anak-anak bisa saja langsung ikut beribadah bersama orang tuanya di ibadah dewasa? Kenapa harus ada sekolah minggu? Setelah melayani beberapa waktu barulah saya menyadari alasannya.
Kebayang kan kalau anak dipaksa memahami firman Tuhan dengan cara mendengarkan kotbah di ibadah dewasa yang terlalu ngejelimet atau susah dimengerti anak. Boro-boro mereka bisa mengimplementasikan dalam kehidupan, mengerti saja tidak. Maka dari itu, inilah peran sekolah minggu yang mampu menyesuaikan cara penyampaian dan metode belajar sesuai kebutuhan anak.
Nggak bisa dipungkiri adanya anak dalam ibadah dewasa kadang mengganggu. Apalagi kalau sedang ibadah, anak tiba-tiba tantrum. Kadangkala, sekolah minggu menjadi semacam tempat penitipan anak juga. Tapi tidak hanya dititipkan, namun dididik juga.
Baca juga : WASPADAI TIPE ANAK-ANAK SEPERTI INI DI SEKOLAH MINGGU KAKAK!
Kita saja membiarkan anak belajar sendiri di sekolahnya tanpa ditemani orang tua. Sama seperti anak yang mau belajar mengenal Tuhan. Mereka harus dilatih untuk terpanggil dan terbiasa mengenal Tuhannya sedari dini. Agar jika anak memiliki permasalahan dalam hidup, mereka tahu jalan keluar dan mengerti kenapa banyak hal yang terjadi dalam kehidupannya.
Guru sekolah minggu tentunya akan mengajarkan anak tentang firman Tuhan yang sesuai dengan kehidupan anak-anak dan tentunya aplikatif. Misalnya permasalahan tentang bullying di sekolah, bagaimana mengampuni teman, bersyukur atas nilai yang mereka dapatkan, dll.
Anak paling senang jika bisa belajar bersama dengan teman-temannya. Di sekolah minggulah mereka juga bisa langsung mempraktikkan firman Tuhan kepada temannya. Contohnya tidak mengganggu teman saat beribadah, menolong teman yang kesulitan menemukan ayat, dll.
Baca juga : TIPS MEMILIH LAGU DAN MEMAKSIMALKAN PUJIAN DI SEKOLAH MINGGU
Kenapa sekolah menggunakan metode kelas? Karena bisa menjangkau cukup banyak anak dalam waktu singkat. Jika kelas sekolah minggu Super Teacher bertumbuh, anak-anak di dalamnya akan saling mendorong pertumbuhan iman mereka satu dengan lainnya. Inilah yang akan menjadi masa depan gereja nantinya. Oleh karenanya keberadaan sekolah minggu sangat penting!
Kebanyakan khotbah di ibadah dewasa tidak di design untuk melakukan tanya jawab, lebih satu arah. Tapi berbeda dengan sekolah minggu. Demi pertumbuhan iman anak, biasanya anak bisa bertanya dengan bebas dan penyampaian firman Tuhan tidak satu arah. Hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan iman anak.
Guru sekolah minggu tidak hanya mengajarkan cerita Alkitab kepada anak, tapi juga menunjukkan bagaimana mereka bisa menggunakan konkordasi dan memberikan pemahaman keseluruhan isi Alkitab.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK