ARTICLE

Wed - May 07, 2025 / 56 / Daily Devotional

Jangan Jadi Manusia yang Mudah Asal Percaya

Setujukah dengan pernyataan bahwa 'manusia mudah banget percaya'? Apalagi pada hal yang enak didengar, walapun itu jelas-jelas salah atau menyesatkan, namun kita sering kali tergoda untuk lebih percaya padanya.

'Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Sekali-kali kamu tidak akan mati' Kejadian 3:4

Ayat ini diambil dari momen saat Hawa dibujuk oleh ular untuk melanggar perintah Tuhan. Padahal Tuhan sudah kasih peringatan, tapi bujukan ular terdengar lebih “menenangkan.” Dan Hawa memilih percaya pada kebohongan itu.

Situasi seperti ini masih terjadi sampai hari ini. Kita menyepelekan dosa karena merasa “semua orang juga begitu, gapapa.” Kita percaya dengan menganggap kebohongan kecil itu wajar. Kita tahu nonton hal-hal yang nggak pantas itu bisa merusak pikiran, tapi tetap dilakukan karena merasa “nggak apa-apa, aku kuat kok'.

Karena kita lebih mudah percaya kata-kata yang nyaman di telinga, daripada kebenaran yang menegur hati. Masalahnya adalah... kita lupa bahwa dosa punya konsekuensi.

Dan inilah pelajaran penting yang juga harus kita pelajari dan ajarkan ke anak-anak: setiap pilihan itu ada akibatnya. Jangan bungkus dosa jadi hal kecil yang bisa ditoleransi. Jangan ajari anak untuk hanya menjaga citra, tapi ajari mereka hidup dalam kebenaran.

BACA JUGAJangan Mudah Tergoda

Kita perlu sadar bahwa:

  • Kalau kita bohong, orang bisa kehilangan kepercayaan sama kita.”

  • Kalau kita ambil barang yang bukan milik kita, itu namanya mencuri, dan Tuhan nggak suka.

  • Kalau kita berteman dengan orang yang suka melakukan hal buruk, lama-lama kita bisa ikut-ikutan.

  • 'Kalau kita suka melihat hal-hal yang buruk, lama kelamaan kita akan menganggapnya wajar'

Parents dan anak-anak hidup di dunia yang penuh suara – media sosial, teman, bahkan iklan – semuanya bilang, “Kamu bebas, kamu bisa lakukan apa pun, asalkan kamu bahagia.” Seolah semuanya ada tawar menawarnya. Tapi tugas kita sebagai orang tua, kita harus menjadi suara yang lain. Suara yang berkata, “Hati-hati, Nak. Ada akibat dari setiap pilihan.”

Kalau bukan kita yang tanamkan nilai kebenaran sejak dini, dunia akan membuat isi pikiran mereka percaya dengan kebohongan yang manis.

Mari kita jadi pribadi yang jujur terhadap diri sendiri dan keluarga. Jangan bungkus dosa dengan alasan-alasan nyaman. Arahkan anak-anak pada kebenaran sejak sekarang. Karena dunia akan terus berkata, “Nggak apa-apa kok.” Tapi Tuhan sudah jelas berkata, “Jangan, itu membawa maut.”

Sekarang pilihannya ada di kita: Mau percaya kebohongan yang manis, atau kebenaran yang menyelamatkan?

Jika saat ini SuperParents membutuhkan dukungan untuk bisa mengampuni, maupun ingin didoakan, hubungi Layanan Doa dan Konseling CBN sekarang juga dengan klik link di bawah ini!

HUBUNGI SEKARANG

Download PDF

Audreyline S. Candy

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK