Ternyata tidak hanya orang dewasa alias papa mama saja yang mengalami stres saat pandemi ini. Anak-anak juga mengalaminya lho. Mereka mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam metode belajar belum lagi tugas rumah yang mendadak menggunung. Kondisi ini sangat berpengaruh pada psikologis anak-anak.
Nggak ada teman bermain, belajar jadi jarak jauh, dan mau bertanya pada guru tidak mudah. Namun tidak hanya ketiga hal ini saja yang bisa membuat anak semakin stres belajar di rumah. Terkadang secara tidak sadar kita sebagai orang tua melakukan kedua hal ini:
Baca juga : TRIK JITU MEMULAI PERCAKAPAN DENGAN ANAK YANG PENDIAM DAN PEMALU
Ternyata hal yang paling membuat anak stress adalah harapan atau tuntutan orang tua terkait urusan sekolah anak. Seringkali secara tidak sadar, orang tua terburu-buru menetapkan standar bahwa anak harus bisa tenang dan mampu mengikuti materi yang disampaikan oleh guru melalui metode online.Padahal tidak sedikit anak yang justru mengeluh karena sulit memahami pelajaran dengan metode ini dibandingkan tatap muka.
Tak jarang juga, orang tua sebagai pihak yang mendampingi anak belajar selama masa pendemi juga kesulitan untuk mengajari anak. Ujung-ujungnya malah jadi berantem karena orang tua maunya anak cepat mengerti, sedangkan anak stress karena tidak mengerti. Akhirnya hal ini membebani anak.
Kondisi keluarga dalam merespon pandemi ini juga sangat berpengaruh pada bagaimana anak membuat persepsinya. Banyak orang tua yang tidak sadar dan berpikir bahwa anak-anak masih terlalu kecil untuk mengerti masalah ini. Kenyataannya anak tahu lho kalau papa atau mamanya punya masalah di pekerjaan, bahkan sedang mengalami masalah finansial. Sayangnya masih banyak orang tua tidak sadar kalau anaknya ikut mengalami stres karena terlalu sibuk mengatasi stres mereka sendiri.
Baca juga : ADUH, ANAKKU KEPERGOK MENONTON VIDEO PORNO. APA YANG HARUS DILAKUKAN SEBAGAI ORANG TUA?
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK