ARTICLE

Thu - Sep 25, 2025 / 747 / Parenting

Ketika Kita Kehilangan Anak, Bagaimana Orang Tua Bertahan?

Rasa kehilangan anak adalah luka terdalam bagi orang tua.

Memproses duka dengan wajar, memberi ruang pada emosi, dan menjaga kesehatan hati penting agar tetap waras dan kuat setiap hari.

Bagi orang tua, kehilangan anak bukan sekadar kehilangan fisik, tapi juga kehilangan rutinitas, kebiasaan, dan masa depan yang pernah dibayangkan. Tidak heran jika muncul rasa sedih, marah, bersalah, atau kesepian. Semua itu adalah emosi yang wajar, dan bukan tanda kelemahan. Mengakui rasa sakit adalah langkah pertama agar hati tidak terkubur dalam kesedihan yang menumpuk.

Proses berduka setiap orang berbeda.

Beberapa orang menemukan ketenangan dengan menangis, menulis kenangan, atau membuat album foto. Ada yang merasa terbantu dengan kegiatan pribadi, mendengarkan lagu favorit anak, atau sekadar menatap foto dan mengenang momen bahagia. Intinya, memberi ruang pada emosi dan menerima bahwa rasa rindu itu wajar adalah bagian dari penyembuhan.

BACA JUGA : Inilah 5 Inspirasi Kasih Mother Teresa yang Bisa Membuat Hidupmu Lebih Bermakna

Self-compassion juga penting bagi orang tua yang berduka.

Seringkali muncul rasa bersalah: “Apa aku cukup baik sebagai orang tua?” atau “Harusnya aku bisa mencegah ini.” Mengingatkan diri sendiri bahwa emosi valid dan tidak salah merasakan duka adalah bentuk cinta pada diri sendiri. Mengucapkan kalimat sederhana seperti, “Aku sudah melakukan yang terbaik,” bisa membantu menjaga kesehatan mental dan emosional.

Support system sangat membantu.

Keluarga, teman, komunitas, atau konselor bisa menjadi pendengar yang baik. Berbagi cerita atau sekadar ditemani dalam diam bukan tanda kelemahan, tapi bukti keberanian. Tidak perlu memendam semua sendiri mendapatkan dukungan membantu orang tua tetap waras dan kuat menghadapi rindu.

Di era digital, beberapa orang tua memanfaatkan teknologi, seperti AI yang memungkinkan mereka “berinteraksi” dengan anak melalui suara atau foto bergerak. Hal ini bisa mengobati rindu sementara, tapi penting diingat bahwa teknologi hanyalah alat bantu, bukan pengganti proses berduka yang wajar. Menggunakan teknologi dengan bijak dapat memberi ketenangan, tapi hati tetap perlu waktu untuk sembuh secara alami.

Setiap orang tua punya cara unik untuk merawat kenangan dan menjaga kedekatan dengan anak yang telah tiada. Merangkul rindu, memberi ruang pada emosi, dan menjaga diri sendiri adalah langkah kecil tapi penting. Karena dari setiap langkah itulah, cinta dan kenangan pada anak tetap hidup tidak hilang, hanya berubah bentuk.

 

Miranda Rachel

Penulis Konten
Share :

Tags :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK