Kalau punya anak balita, pasti nggak ada dinding yang kosong bersih, tanpa coretan. Super Moms lengah sedikit saja, gambar benang kusut pun menghiasi dinding. Kadang kelihatan jorok, ya Super Moms, tapi emang seperti itu. Sejatinya, anak suka mencoret dinding karena ia menikmati warna, tekstur krayon, dan keleluasaan gerakan mencoret di dinding.
Baca juga: 3 PRINSIP KEBENARAN SEORANG AYAH
Dinding jadi sasaran empuk aksi coret-coret karena anak lebih mudah mencoret dalam posisi berdiri dibandingkan di atas meja dalam posisi duduk. “Posisi berdiri membuat koordinasi tangan dan matanya lebih baik dan terasa lebih nyaman,” kata Beckey Bailey, PhD., penulis buku There’s Gotta be a Better Way. Jika coretan si kecil mulai mengganggu Super Moms, lakukan 4 tips berikut ini.
Ketika si kecil mencorat-coret tembok, ia sedang melatih kreativitas dan kemampuan motoriknya. Ketimbang memarahinya, Super Moms bisa mengarahkannya untuk menggambar sesuatu yang memiliki pola.
Baca juga: TIPS TERBAIK MEMBIASAKAN ANAK BEROLAHRAGA SEDARI KECIL
HINDARI STRESS DALAM MENGURUS DAN MENDIDIK ANAK DENGAN 3 TIPS BERIKUT
Jika si kecil mencorat-coret dinding ruang tamu, sudah pasti rumah akan terlihat kotor. Siapkan satu area yang bisa ia pakai untuk berekspresi, misalnya di kamar tidur atau tempat bermainnya.
Untuk memudahkan, Super Moms bisa menyediakan white board gantung di tempat yang ia sukai. Kalau white board kan gampang dibersihkan. Bila anak telanjur mencoret di luar tempat yang sudah disepakati, ajak dia membersihkan bagian itu, dan ingatkan bahwa dia sudah punya area khusus untuk dicoret.
Pada usia batita, rasa penasarannya masih sangat besar. Ia cenderung menjilat atau menggigit benda-benda yang ada di tangannya. Gunakan bahan-bahan pewarna yang tidak mengandung zat berbahaya dan awasi si kecil.
Dengan jadwal rutin setiap hari, Super Moms bisa mengajarinya membagi waktunya untuk mengasah kemampuan yang lain, seperti melatih motorik kasar, memori, dan lain-lain.
Perlahan Super Moms juga bisa melatihnya beralih mencoret di kertas atau karton lebar. Gelar saja di atas lantai dan biarkan dia memenuhi karton itu dengan coretan.
Untuk memotivasi dan menumbuhkan rasa bangga dan percaya dirinya, pajang hasil karya yang dia buat di kertas.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK