ARTICLE

Tue - Feb 16, 2021 / 1360 / Parenting

Bagaimana Caranya Mengenali dan Mengatasi Kebencian Pada Anak?

Tidak sedikit anak-anak yang saat ini punya kesenjangan hubungan dengan orang tuanya. Ini bisa terjadi karena komunikasi yang kurang lancar, orang tua terlalu sibuk, tuntutan orang tua yang terlalu berat ke anak-anak, dan masih banyak lagi. Akhirnya anak-anak menjadi kurang menyukai hubungan dengan orang tuanya. Atau bahkan ada orang tua yang menganggap anaknya sudah tidak bisa diandalkan lagi karena terlalu putus asa dengan sikap mereka.

Tentunya Tuhan tidak ingin hal ini terjadi pada keluarga Superparents. Apalagi kalau sampai ada kesakit-hatian dan kepahitan dalam diri anak. Inilah mengapa pengampunan itu begitu penting (Lukas 6:37)! Tanpa pengampunan, hubungan bisa hancur dan benih kebencian bisa berakar.

Baca juga : TIGA POLA ASUH YANG BISA KITA PELAJARI DARI DRAMA KOREA THE PENTHOUSE, WAR IN LIFE

Apa sih yang membuat benih-benih kebencian tumbuh dalam diri anak-anak?

Kemungkinan setiap manusia untuk sakit hati itu pasti ada, apalagi anak-anak. Kita semua punya “kerentanan” dalam menghadapi hidup. Sekarang coba bayangkan kalau ada “kerentanan” hubungan antara orang tua dan anak.

Berapa banyak sih orang tua yang mau dikritik oleh anaknya? Nggak banyak kan? Lalu berapa banyak anak remaja yang mau mendengar dan nurut kata orang tuanya seperti saat mereka masih kecil? Tidak banyak. “Kerentanan” inilah yang membuat benih-benih kebencian bisa tumbuh dalam diri anak kita, dan berujung rusaknya hubungan antara orang tua dan anak.

Biasanya seperti apa bentuk kebencian anak?

Kebencian ini bukan hanya perasaan yang timbul karena sakit hati, tapi juga rasa ‘tidak suka’ atau kepahitan yang berkepanjangan dari orang tua. Bentuknya :

-          Kemarahan / Ngambek

-          Kurangnya waktu berkualitas antara anak dan orang tua

-          Sedikit bahkan tidak sama sekali berkomunikasi

-          Kesedihan / murung terus menerus

-          Kurangnya sentuhan fisik, dll

Baca juga : 10 FAKTA MALAIKAT YANG HARUS DIKETAHUI GURU SEKOLAH MINGGU

Saat anak membenci orang tuanya, dia tidak hanya malas untuk menghabiskan waktu dengan orang tua, mereka akan jarang berbicara, dan menunjukkan emosi negatif di depan orang tuanya. Kebencian membuat anak sulit mengasihi orang tuanya dengan segenap hati, dan pada akhirnya mereka tidak melakukan hukum kasih (Matius 22:39).

Bagaimana caranya menangani anak yang membenci orang tuanya?

Superparents ingat yuk firman Tuhan di Efesus 6: 4,”Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Kita tidak bisa hanya mengharapkan anak berubah kalau kita, sebagai orang tua tidak menunjukkan cinta kita terlebih dulu.  1 Korintus 13 menggambarkan KASIH secara luas kepada kita. Superparents bisa mempelajarinya dan memraktikkannya dalam hidup, terutama hubungan dengan anak.

Saat Superparents dan anak sedang ada masalah, selidiki terlebih dahulu penyebabnya, daripada langsung menyalahkan. Menyelidiki bisa dengan bertanya pada anak, lalu mengarahkan mana yang harus diberikan penjelasan, dan mana yang membutuhkan solusi.

Baca juga : 9 AYAT ALKITAB YANG BISA MENGAJARKAN ANAK TENTANG KASIH UNTUK MERAYAKAN VALENTINE

Mengatakan kepada anak tentang sikap yang salah, bukan cara yang baik untuk memulai percakapan. Sebaiknya biarkan anak menjelaskan tentang sikapnya dari sudut pandang mereka, daripada kita sudah berasumsi. Saat anak dan orang tua mampu berkomunikasi dengan baik, barulah bersama-sama diselesaikan masalahnya, tidak ada lagi permusuhan, dan pengampunan bisa dilakukan. Hubungan antar orang tua dan anak pun kembali baik.

Obat kebencian adalah bukan memperbaiki anak, atau memberitahukan kesalahan mereka. Tapi obat kebencian adalah KASIH, menemukan cara sehat untuk berkomunikasi dengan anak, dan mau saling mendengar.

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK