'Tetapi TUHAN menyediakan seekor ikan besar untuk menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam.'- Yunus 1:17
Saat kita membaca kisah Yunus, seringkali kita berpikir bahwa ikan besar adalah bentuk hukuman atas ketidaktaatannya.
Yunus lari dari tugas yang Tuhan berikan, lalu badai datang, dan akhirnya ia ditelan oleh seekor ikan besar. Namun, mari kita lihat lebih dalam: apakah ikan besar itu benar-benar hukuman?
Jika memang itu bentuk murka Tuhan, mengapa Yunus diselamatkan lewat ikan itu? Mengapa Tuhan tidak membiarkannya tenggelam saja di laut?
Jawabannya ada dalam satu kata: anugerah.
Ikan besar bukanlah hukuman. Ikan itu adalah 'kendaraan keselamatan' tempat Yunus diproses, tempat ia berdoa, bertobat, dan mengenal kuasa Tuhan yang tak terbatas. Dari tempat paling gelap dan terdalam itulah Yunus dibentuk kembali, dan diberi kesempatan kedua untuk taat.
Yesus bahkan mengacu pada peristiwa ini dan menyebutnya sebagai 'Tanda Yunus' (Matius 12:40). Jika ikan besar hanya konsekuensi dosa, untuk apa Yesus menyebutnya sebagai tanda penting yang menggambarkan kebangkitan-Nya?
'Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.' - Matius 12:40
Ini artinya, kisah Yunus bukan tentang kegagalan manusia, tapi tentang rencana besar Allah tentang bagaimana Tuhan sanggup memakai situasi tergelap sekalipun untuk menyatakan keselamatan dan kebangkitan.
Mungkin kita sedang merasa seperti Yunus, gelap, sempit, dan tak tahu arah. Tapi ingatlah: Tuhan bisa pakai apapun dalam hidup kita bukan untuk menghukum, tapi untuk menyelamatkan dan memproses. Dia sedang mengerjakan sesuatu yang lebih besar daripada yang kita bayangkan.
Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau membutuhkan bimbingan konseling, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling(klik disini) CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
