“Kalau Tuhan itu Maha Kuasa dan begitu menyayangi umat manusia, kenapa Tuhan membiarkan banyak hal buruk terjadi?” Pertanyaan ini kelihatannya mudah untuk dijawab, padahal menjelaskannya sulit juga lho kepada anak-anak.

Tuhan memberikan otoritas kepada manusia untuk memilih. Seperti Adam dan Hawa yang Tuhan berikan kebebasan untuk memilih dan mengusahakan dunia. Tuhan juga memberikan kebebasan kepada kita, apakah mau memilih jalan Tuhan atau diri kita sendiri. Nah ketika kita memilih melakukan yang salah (tidak sesuai dengan kehendak Allah), maka itu bisa dinamakan dosa.

Adam dan Hawa telah memilih jalan yang salah waktu itu, sehingga dosa dan kematian masuk dalam dunia. Bersamaan dengan itu, datang juga kekerasan, bencana, penyakit, dan semua hal yang buruk. Semua dosa yang manusia lakukan mempunyai efek yang buruk bagi dunia ini. Jadi jawaban dari, ‘kenapa Tuhan membiarkan hal buruk terjadi’ adalah Tuhan memberikan kepada kita pilihan dan manusia telah memilih.

Baca juga : 3 TAHAP PENTING YANG HARUS ANAK-ANAK LALUI AGAR MASA DEPANNYA BERFUNGSI MAKSIMAL

Oke kalau pertanyaan tadi kelihatannya general dan sudah terjawab. Hal buruk terjadi karena manusia memilih untuk melanggar perintah Allah dan jatuh ke dalam dosa. Tapi pertanyaannya akan menjadi lebih sulit lagi dijawab ketika berubah menjadi lebih spesifik. ‘Kenapa banyak hal buruk terjadi pada saya?’ atau ‘kenapa banyak hal buruk terjadi pada orang yang kita sayangi?’

Biasanya pertanyaan itu muncul ketika kita sudah merasa putus asa dan sedang mengalami masalah berat. Setelah itu berkembang lagi pertanyaannya, “Apakah saya melakukan hal yang salah? Tuhan nggak sayang ya sama aku? Apakah Tuhan itu benar-benar ada?”

Dalam firman Tuhan sudah dinyatakan bahwa, Tuhan menyertai semua orang yang percaya kepada-Nya. Bukan ‘akan menyingkirkan’ semua hal buruk dari kita. Terkadang Tuhan menggunakan masalah untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Masalah dan sengsara akan hilang saat kedatangan-Nya yang kedua kali. Ia berjanji untuk membuat semuanya menjadi baru. Tidak aka nada lagi kesengsaraan, ratap tangis, bencana, dan yang ada hanya kedamaian serta sukacita.

Baca juga : INILAH 3 KARAKTER YANG WAJIB ANAK MILIKI UNTUK MENJADI PAHLAWAN SECARA KRISTIANI

Kadang saat mengalami hal buruk, kita jadi sulit melihat hal yang baik dari kejadian itu. Coba bayangkan apa yang telah Tuhan Yesus alami. Ia rela menderita, mati di kayu salib, itu semua demi menanggung dosa kita. Apakah masalah kita lebih besar dari apa yang telah Ia alami, padahal ini bukan dosa Tuhan Yesus, tapi Ia yang menanggungnya.

Mimin sendiri tidak tahu kesulitan apa yang sedang menimpa anak-anak di sekolah minggu kakak saat ini. Ketika kita berpikir masalah kita yang paling buruk, ternyata masih ada orang lain yang memiliki masalah lebih buruk dari kita. Namun ingatlah bahwa Tuhan itu mengasihi kita. Dia akan membuat semuanya membaik.

Contasia Christie

Content Writer

Share :