Mengajari anak tentang emosi nggak harus selalu lewat buku atau nasihat. Karakter dalam tontonan justru bisa jadi jembatan yang efektif, karena anak belajar paling cepat lewat cerita dan contoh nyata. Berikut ini lima tontonan yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga membantu anak mengenal perasaan mereka sendiri:
Serial animasi asal Australia ini menampilkan kehidupan keluarga anjing biru kecil bernama Bluey dan adiknya, Bingo. Mereka bermain, bertengkar, berimajinasi, lalu belajar menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat.
Mengapa membantu anak?
Setiap episode menyelipkan pesan emosional: dari rasa kecewa karena ditinggal, sampai belajar meminta maaf. Anak diajak menamai perasaan lewat interaksi keluarga yang hangat.
Daniel Tiger mengajak anak-anak menyelami berbagai perasaan lewat lagu dan situasi harian. Mulai dari sedih karena gagal, marah karena mainannya rusak, hingga senang saat dipeluk orangtua.
Mengapa membantu anak?
Setiap emosi dinyanyikan dengan kalimat sederhana: “When you feel so mad that you want to roar…” Lagu-lagu ini bisa diulang dan dipakai anak di kesehariannya.
BACA JUGA : 5 Cara Cerdas Menghadapi Tantrum Anak di Fase Toddler
Dikisahkan lewat narasi lembut, serial ini mengikuti dua puffin kecil bernama Oona dan Baba. Ceritanya sederhana, tapi banyak menyentuh topik tentang rasa takut, kehilangan, dan empati terhadap makhluk lain.
Mengapa membantu anak?
Anak belajar bahwa rasa takut itu wajar, dan penting untuk menunjukkan perhatian pada teman. Tanpa menggurui, serial ini mengajarkan empati sejak dini.
Cerita ringan tentang gadis kecil bernama Sarah dan bebeknya yang absurd, tapi menggemaskan. Serial ini membahas rasa ingin tahu, kebingungan, hingga rasa malu lewat interaksi unik dan ekspresi sederhana.
Mengapa membantu anak?
Anak belajar bahwa tidak apa-apa merasa bingung, dan penting untuk bertanya serta mengekspresikan apa yang mereka pikirkan.
Misalnya: 'Yesus Baik,' 'Terima Kasih Tuhan,' atau instrumental rohani lembut. Musik seperti ini bisa menjadi momen reflektif bersama orangtua sekaligus membuka pintu obrolan hati.
Mengapa membantu anak?
Melodi tenang dan lirik penuh kasih membantu anak merasa aman secara emosional. Banyak anak yang menangis, tersenyum, atau memeluk setelah mendengar lagu ini itu respons emosional alami mereka.
Ketika anak belum bisa menjelaskan apa yang mereka rasakan, karakter dan lagu bisa jadi juru bicara. Yuk, manfaatkan tontonan yang membangun sebagai alat bantu mengenal emosi bukan sekadar hiburan, tapi media pertumbuhan hati.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK