ARTICLE

Wed - Jun 24, 2020 / 1349 / Parenting

8 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Pembukaan Sekolah di Masa Pandemi Covid-19

Tak terasa sudah 3 bulan lebih anak-anak belajar di rumah. Mereka mungkin kangen banget dengan suasana ramai sekolah, bertemu dengan teman-teman, belajar tatap muka dengan guru, dan masih banyak hal lainnya.

 Di bulan ini, Menteri Pendidikan(Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah mengeluarkan surat keputusan tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajarandan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19.

Tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai pada 13 Juli 2020, tapi bukan berarti pembelajaran kembali dilakukan di sekolah. Semua keputusan keempat menteri tersebut tertuang dengan isi :

Baca juga : BERJUANG KE RUMAH TEMAN DEMI BERIBADAH SECARA ONLINE

  1. Sekolah di Zona Hijau boleh dibuka (6 % dari total jumlah peserta didik se-Indonesia)

Sekolah yang berada di daerah yang kasus Coronanya bisa dikendalikan, boleh dibuka dan memberlakukan pengajaran tatap muka. Sementara sekolah yang berada di daerah zona kuning, oranye, dan merah masih belajar secara online.

  1. Masuk sekolah tergantung orang tua

Meskipun sekolah di zona hijau sudah boleh dibuka, namun keputusan kembali kepada orang tua murid. Jika masih khawatir, diperbolehkan tetap belajar secara online.

  1. Perbedaan tanggal masuk

SMP, SMA, dan SMK di zona hijau mulai masuk bulan Juli. Sementara SD dan SLB di zona hijau, baru akan masuk 2 bulan kemudian. Dan paling terakhir PAUD, akan masuk 5 bulan kemudian.

  1. Sekolah berasrama di zona hijau tetap dilarang masuk

Karena berasrama, sekolah yang berada di zona hijau ini masih dilarang. Pembukaan sekolah dilakukan secara bertahap saat new normal.

Baca juga : TETAP KREATIF DENGAN STRATEGI BARU DI MASA NEW NORMAL

  1. Syarat sekolah di zona hijau dibuka

Sekolah harus memenuhi daftar persyaratan sebelum memulai pembelajaran tatap muka. Termasuk penyediaan beberapa fasilitas sanitasi dan alat pengukur suhu badan.

  1. Jumlah siswa dalam kelas dikurangi

Dalam dua bulan pertama sekolah dibuka, menteri pendidikan mensyaratkan jumlah maksimal anak dalam kelas adalah 18 orang. Jadi akan diberlakukan shift untuk mengurangi jumlah siswa dalam kelas.

  1. Dana BOS untuk kebutuhan pencegahan Covid-19

Menteri pendidikan memperbolehkan dana BOS digunakan untuk kebutuhan yang terkait dengan protokol kesehatan. Seperti hand sanitizer, disinfektan, hingga kuota paket data baik untuk guru maupun anak murid.

  1. Kampus tetap tutup

Perkuliahan tetap akan diberlakukan secara online. Namun kegiatan seperti penelitian di laboratorium, praktikum, studio, bengkel, dan lain-lain yang membutuhkan mesin hinggal peralatan, serta berdampak pada kelulusan siswa tetap diperbolehkan di kampus.

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK