ARTICLE

Tue - Jul 24, 2018 / 1653 / Parenting

6 Hal Yang Membedakan Antara Anda Sang SuperDad Dengan Ayah Yang Biasa-Biasa Saja

Menjadi seorang ayah adalah tugas istimewa yang dikomandokan khusus oleh Tuhan bagi para pria. Kenapa? Karena pria diciptakan lebih kuat secara fisik sehingga diharapkan mampu memberi perlindungan bagi keluarganya.

Namun sebagai orang Kristen, SuperDad tahu bahwa perlindungan secara fisik tidaklah cukup. Anda harus berbeda dengan kebanyakan Ayah di dunia dengan melakukan beberapa hal berikut.

1. SuperDad peduli akan nilai-nilai Kristen di dalam diri anak

Sumber: Crafts

Sebagai SuperDad, Anda menyadari warisan paling penting adalah iman Kristen, dan nilai-nilai hidup lainnya akan mengikuti. Nilai-nilai Kristen dipupuk dengan cara mesbah keluarga di rumah, mendorong anak aktif ikut kegiatan Sekolah Minggu atau aktivitas gereja yang sesuai dengan usia mereka.

2. SuperDad tidak akan berperilaku buruk di depan anak

Nasehat yang paling efektif adalah melalui tindakan. Jika Anda ingin anak Anda sopan, berperilaku dan berkata-kata baik, lakukanlah itu. Hindari berselisih dengan istri di depan anak.

3. SuperDad memprioritaskan janji dengan anak

Kedekatan dengan anak bukan hanya tanggungjawab seorang ibu loh, namun juga ayah. Jadilah profesional bukan hanya di kantor, namun juga di rumah. Jika Anda sudah mengatur jadwal liburan atau sekedar menghabiskan weekend dengan anak-anak, utamakan dan tepati janji itu. Kalaupun ada pekerjaan mendadak yang agak santai, tidak ada salahnya mengajak anak menemani Anda.

Baca juga: 3 Gambaran Ayah Yang Dirusak Dunia

Ciptakan Anak Jenius dengan Menjadi Orang Tua yang “Hadir” Secara Emosional

4. SuperDad punya instinct yang tepat terhadap anaknya

Jika hubungan ayah-anak terbina dengan sangat baik, Anda akan tahu talenta yang dimiliki anak. Kadang anak perlu sedikit dipaksa menghabiskan waktu untuk melakukan hal positif.

Misalnya dia malas les musik atau klub sepakbola dan memilih tidur siang. Kali ini Anda boleh sedikit lebih keras dalam mengarahkan bakatnya. Tapi Anda dituntut jeli agar tidak memaksa kalau memang bakat atau ketertarikannya tidak di situ. Dibutuhkan instinct SuperDad yang terbangun hasil dari kedekatan Anda dengan anak.

5. SuperDad tahu waktu dan batas yang tepat untuk ‘menghajar’ anak

Ams 13:24 Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.’

Ayat ini sangat kontroversial jika diposisikan pada jaman sekarang. Padahal kalimat ‘siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya’ mengarah kepada tindakan orangtua yang membiarkan anak berlaku sesuka hati. Nilai utama dari ayat ini adalah agar SuperDad mendidik anak untuk tetap melakukan hal-hal benar. Tekankan pada kalimat ini: menghajar dia pada waktunya.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Ketika Memilih Antara Keluarga dan Pelayanan

6. SuperDad tidak mengabaikan hal-hal kecil yang ditunjukkan anak dan mengapresiasi keberhasilan anak sekecil apapun

Pujian membuat anak terpacu melakukan sesuatu yang lebih baik. Jika anak berhasil membuat sebuah prakarya atau menunjukkan perilaku yang baik, tidak ada salahnya ia mendapat pujian dari Anda, sekecil apapun usahanya melakukan yang terbaik. (CG)

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK BAGIKAN ARTIKEL INI.

Carryn Graciano

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK