Mon - Jul 16, 2018 / 3329 / Parenting

3 Gambaran Ayah Yang Dirusak Dunia

Super Dad, kapan terakhir kali Anda ber-quality time dengan buah hati Anda? Jika Anda lupa waktunya, bagaimana dengan interaksi sehari-hari antara Anda dan anak-anak?

Sebagai orangtua Kristen, Anda harus menyadari banyak hal berbeda yang diajarkan Bapa di surga dengan realita sosok Ayah yang tercipta di dunia ini. Segera mungkin sadari sejauh mana Anda sudah bertindak dan koreksilah tindakan Anda.

Sumber: Charisma Magazine

Ayah tidak punya bahasa komunikasi yang tepat

Sibuknya jam kerja menyebabkan seorang ayah jarang memiliki waktu berkualitas bersama anak. Hal ini menciptakan adanya tembok komunikasi antara ayah dan anak. Bahayanya, gambaran ayah yang akan terbentuk dalam benak sang anak adalah ayah yang kaku, kasar, galak, dan kejam.

Ayah adalah sosok otoriter

Sosok ayah sebagai pengayom akan hilang ketika ia tidak mampu menemukan cara yang tepat untuk membangun komunikasi dengan anaknya. Ia akan menjadi pribadi yang otoriter yang memaksakan anak mengikuti kata-katanya tanpa mengetahui keinginan sang anak. Hal ini akan sangat berbahaya sebab anak akan kehilangan esensi seorang ayah yang seharusnya mengayomi dan memberinya perlindungan.

Baca juga: PASTI ADA SECERCAH CAHAYA DARI KEHIDUPAN YANG PALING KELAM SEKALIPUN, SEPERTI KISAH MICHAEL

7 SIKAP TOXIC PARENTS YANG SERINGKALI DILAKUKAN DAN TIDAK DISADARI ORANG TUA

3 KESALAHAN FATAL YANG BIASA DILAKUKAN OLEH ORANG TUA PADA ANAK PERTAMANYA

Urusan Ayah jauh lebih penting daripada anak

Di akhir pekan Anda sudah janji untuk datang menyaksikan penampilan anak Anda di acara pentas seni di sekolahnya. Namun tetiba seorang teman menelepon dan mengajak Anda ngopi sore bersama teman-teman yang lain. Apa yang akan Anda lakukan?

Jika Anda mengabaikan janji dengan anak Anda karena merasa mungkin berkumpul bersama teman-teman akan mendatangkan keuntungan bagi bisnis Anda, sudah bisa dipastikan Anda akan kehilangan kepercayaannya.

Sumber: Biblia

Bagaimana dengan Anda, Super Dad? Yang dibutuhkan seorang anak bukanlah sekedar komponen lengkap dari sebuah keluarga. Ia membutuhkan Anda sebagai gambaran Allah yang mengatakan bahwa kehadirannya di dalam kehidupan Anda sangat berharga. (CG)