Kebanyakan orang tua tidak sadar kenapa anaknya terlihat tidak semangat saat belajar. Bahkan tak jarang ada yang men-judge anaknya itu pemalas. Padahal ada banyak faktor lho Superparents kenapa anak tidak semangat. Sebelum menghukum, menceramahi, atau memarahi anak, cari tahu dulu yuk penyebab anak tidak semangat belajar.
Tidak sedikit nih Superparents yang masih sangat membanggakan nilai akademis sebagai pembuktian anak pandai dan rajin belajar. Kadang sampai harus memberikan reward agar anak terus semangat dan mempertahankan nilainya. Tapi, tanpa disadari ekspektasi kita ini justru membuat anak stres dan jadinya tidak semangat. Bahayanya kalau anak sudah mulai menyerah.
Baca juga : TIPS UNTUK ORANG TUA YANG INGIN ANAKNYA TIDAK TAKUT SAAT TAMPIL DAN BERKOMPETISI
Makalah dari The University of North Carolina at Greensboro mengungkapkan bahwa anak bisa kehilangan semangat belajar saat materi disampaikan secara monoton, membosankan dan tidak memicu keingintahuan mereka. Apa lagi gaya belajarnya tidak sesuai dengan gaya anak, misalnya anak seharian ‘dipaksa’ duduk manis menyimak guru yang menjelaskan.
Lingkungan disini bisa berarti suasana kelasnya, komunikasi antar guru dan anak, ruang belajar, dll.
Gangguan belajar yang tidak kunjung Superparents sadari bisa membuat anak frustasi dan tidak percaya diri. Anak dengan gangguan belajar memiliki kecerdasan normal, tapi sulit memproses informasi yang masuk ke dalam otaknya. Contohnya seperti anak yang mengalami disleksia (kesulitan memahami huruf dan fonem), diskalkulia (kesulitan memahami angka dan operasi matematika), ataupun disgrafia (kesulitan menulis dengan benar).
Baca juga : GIMANA SIH CARA AGAR ANAK TAMPIL PEDE DENGAN BAKATNYA?
Setiap anak diciptakan oleh Tuhan dengan keunikan dan kelebihannya masing-masing. Kita tidak bisa memaksakan saat anak memang kurang mampu dalam hitung-hitungan, harus mendapatkan nilai sempurna. Padahal kemampuan anak ini di seni, yaitu musik dan gambar.
Kita harus memberikan ruang kepada anak untuk mengembangkan talenta yang mereka miliki dan memaksimalkannya. Salah satunya dengan mengikuti festival, yaitu Church Talent Festival! Melalui acara ini, anak bisa belajar sekaligus mengekspresikan talentanya untuk memuliakan nama Tuhan lho. Segera daftarkan anak dan remaja Superparents untuk ikut acara ini.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK