ARTICLE

Fri - Jun 05, 2020 / 2175 / Sunday School

5 Hal yang Mungkin Terjadi Ketika Kembali Beribadah di Gereja dan Sekolah Minggu

Gereja dan sekolah minggu sebentar lagi akan menghadapi masa kenormalan yang baru atau new normal. Tapi setelah melewati 3 bulan masa ibadah di rumah saja, apakah ada perbedaan ya dengan pasca pandemi ini? Apalagi yang perlu diperhatikan oleh sekolah minggu, disarankan balita masih belum boleh ikut berkumpul atau bersekolah minggu.

Inilah hal-hal yang mungkin terjadi saat New Normal mulai diberlakukan oleh gereja dan sekolah minggu:

1. Perhatikan protokol kesehatan

Jemaat akan merasa aman jika gereja dan sekolah minggu memperhatikan protokol kesehatan serta menyediakan hal-hal pendukungnya, misalnya hand sanitizer. Setiap jemaat yang akan masuk ke dalam lingkungan gereja akan di periksa terlebih dulu suhunya, diminta untuk mencuci tangan, dan memperhatikan physical distancing. Semua hal ini harus dilakukan.

 Baca juga : RAYAKAN HARI PENTAKOSTA DENGAN SERU BERSAMA SEKOLAH MINGGU ONLINE SUPERBOOK

2. Jemaat dibatasi

Karena adanya physical distancing, jangan kecewa kalau kita mungkin diberikan jadwal untuk bergereja. Memang sih rasanya kangen banget ya bisa beribadah bersama, namun demi kebaikan bersama sebaiknya kita ikuti ya. Lalu jika memang merasa tidak enak badan, sebaiknya di rumah saja. Dan bagi yang sudah berumur 50 tahun keatas dan balita, dipikirkan kembali untuk ibadah bersama. Kita tetap masih bisa kok ibadah online.

 

3. Jemaat masih memilih online

Nah sebaliknya juga untuk gereja dan sekolah minggu. Jangan kecewa juga kalau masih banyak jemaat yang memilih beribadah di rumah karena berbagai pertimbangan. Ini masih masa transisi, jadi banyak orang akan melihat kondisi lapangan terlebih dulu sebelum mereka memutuskan untuk benar-benar berkegiatan secara normal seutuhnya.

 Baca juga : 3 HAL SERU YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA IBADAH ONLINE BERSAMA SUPERBOOK!

4. Gereja dan sekolah minggu memberlakukan interaksi secara “phygital

Apa itu phygital? Phygital adalah gabungan antara fisik (physical) dan digital. Contohnya seperti ini. Materi sekolah minggu akan dibawakan secara online, namun guru sekolah minggu bisa memberikan tugas kepada anak untuk membahas dan melakukan kegiatan penunjang dengan bertemu per-lingkungan/wilayahnya. Jadi yang berkumpul pun tidak terlalu banyak. Anggaplah seperti komsel atau persekutuan wilayah.

 

5. Pengalaman ibadah fisik sesuai dengan online

Banyak gereja yang pada saat menyelenggarakan ibadah online terkesan lebih menyenangkan daripada fisiknya. Atau malah sebaliknya. Yuk ciptakan suasana yang sama agar jemaat tetap bisa menikmati ibadah fisik maupun online.

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK