Sebagai SuperParents, kita sering terpaku pada perilaku anak. Kita sibuk mengarahkan, menegur, bahkan memperbaiki apa yang salah dari sikap dan tindakan mereka.
Tapi pernahkah kita berhenti dan bertanya: 'Apa yang sedang terjadi di dalam hati anakku?'
Dari sinilah kita belajar: kesembuhan sejati dimulai dari dalam. Dan sebagai SuperParents, kita pun diajak untuk tidak buru-buru memperbaiki kelakuan, tapi lebih dulu menyentuh hati anak.
Anak:
“Bu, aku baca cerita Yesus nyembuhin orang lumpuh. Tapi kenapa Dia bilang ‘dosamu diampuni’ dulu? Bukannya orang itu butuh disembuhin, bukan dimaafin?”
Orangtua (tersenyum) :
“Pertanyaan yang bagus, Nak. Karena Yesus tahu, kadang hati yang luka lebih berat dari kaki yang lumpuh.”
Kisah itu diambil dari Markus 2:1–12. Seorang lumpuh dibawa oleh empat temannya, dibongkar atap rumah, lalu diturunkan di hadapan Yesus. Tapi yang pertama Yesus katakan bukan, “Kamu sembuh” melainkan:
“Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”
Kenapa?
Kadang luka batin lebih dalam dari luka fisik. Anak yang kasar mungkin sedang menyimpan kecewa. Anak yang tertutup bisa jadi sedang memikul rasa bersalah. Tuhan tahu kebutuhan terdalam manusia dan Dia jawab dari dalam dulu.
Anak:
“Jadi Yesus sayang banget ya... Dia lihat hatiku juga?”
Orangtua:
“Iya. Dan Tuhan Yesus juga ngajarin Mama dan Papa... bahwa…”
Tugas orangtua bukan hanya membentuk perilaku yang baik, tapi juga menyentuh hati anak. Anak perlu tahu bahwa mereka dicintai, diampuni, dan diterima bahkan ketika belum berubah.
BACA JUGA : 5 Lagu Sekolah Minggu yang Bikin Anak Sadar: “Tuhan Yesus Sayang Aku!'
Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu bukan karena iman orang itu sendiri, tapi karena iman teman-temannya (lihat Markus 2:5). Begitu juga anak-anak mereka sedang tumbuh. Dan sering kali, iman dan doa orangtuanyalah yang membuka jalan pemulihan.
Anak:
“Berarti aku juga boleh doain temanku ya, kayak teman-teman orang lumpuh itu?”
Orangtua:
“Tentu. Tapi sebelum itu, kita mulai dari mendoakan diri sendiri dulu—minta Tuhan sembuhkan hati kita juga.”
Yesus mengampuni dulu, baru menyembuhkan. Karena pengampunan adalah kunci pemulihan yang sejati. Anak-anak juga perlu tahu: mereka gak harus sempurna dulu baru layak dikasihi. Mereka sudah dikasihi lebih dulu.
Yesus tidak menunggu orang lumpuh itu bicara. Ia langsung mengampuni.
Sebagai orangtua, kita pun dipanggil untuk mewakili kasih Tuhan: cepat mengampuni, setia mendoakan, dan lembut menyentuh hati anak.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK