“Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” - Yohanes 3:30
Pujian ini sering kita nyanyikan:
'Ku semakin berkurang, Yesus semakin bertambah.'
Kalimat yang terdengar indah, tapi sesungguhnya penuh tantangan.
Artinya, kita tidak lagi menjadikan diri sendiri sebagai pusat. Keinginan pribadi, ambisi, dan ego mulai kita letakkan di kaki Yesus. Kita tidak lagi haus akan pengakuan, tidak sibuk membuktikan diri, dan tidak ingin jadi yang paling hebat. Kita mulai belajar berkata, “Tuhan, bukan aku, tapi Engkau.”
Itu berarti, karakter Yesus mulai tampak dalam diri kita. Kasih-Nya, kesabaran-Nya, kerendahan hati-Nya semua itu mulai hidup di dalam kita, dan orang-orang pun melihat Yesus lewat sikap kita.
BACA JUGA : Ketika Lingkungan Rohani Justru Membuat Kita Tersesat
Tapi proses ini tidak terjadi sekali waktu. Ini adalah perjalanan harian. Kadang kita berhasil, kadang juga kita tergelincir. Kita ingin menyenangkan Tuhan, tapi daging kita masih ingin dikenal, dipuji, dan dianggap.
Namun kabar baiknya: Tuhan sabar membentuk kita. Dan setiap kali kita memilih untuk merendahkan diri, menahan amarah, mengampuni, atau melayani tanpa sorotan di situlah Yesus sedang bertambah dalam hidup kita.
Saat kita rela untuk semakin berkurang, di situlah Yesus makin nyata dalam hidup kita. Biarlah dunia melihat Dia bukan karena hebatnya kita, tapi karena kasih-Nya yang hidup di dalam kita.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK