Belakangan ini, banyak dari kita mungkin merasakan hal yang sama—kondisi Indonesia yang tampak tak menentu. Harga-harga naik, situasi politik membuat cemas, dan ancaman finansial menghantui.
Tak jarang, kita mendengar teman atau saudara yang memutuskan pergi ke luar negeri, mencari kehidupan yang dianggap lebih stabil dan jelas.
Lantas, bagaimana dengan kita yang memilih untuk tetap tinggal? Bagaimana caranya agar tetap punya damai sejahtera, terutama sebagai orang tua?
Sebagai orang tua, kita adalah cermin bagi anak-anak. Ketika kita cemas dan khawatir, mereka akan merasakannya. Namun, bukan berarti kita harus pura-pura kuat.
Damai sejahtera itu bukan soal menutupi kekhawatiran, tetapi tentang bagaimana kita tetap tenang meski badai datang. Berikut ini cara yang efektif untuk tetap bisa memiliki damai sejahtera di tengah ketidakpastian:
Kita tidak bisa mengendalikan keadaan ekonomi negara atau dinamika politik. Tapi kita bisa mengendalikan respons kita. Saat keuangan mulai terasa berat, mungkin ini saatnya untuk mengajarkan anak-anak tentang hidup sederhana dan bijak mengelola uang.
Libatkan mereka dalam diskusi sederhana, seperti memilih masakan rumahan daripada jajan di luar. Ini bukan hanya soal penghematan, tetapi juga membangun kebersamaan dan rasa syukur.
BACA JUGA: Warisan Terbaik yang Harus Diberikan Orang Tua Pada Anak
Di tengah ketidakpastian, rutinitas yang sehat di rumah bisa menjadi sumber ketenangan. Ciptakan waktu khusus untuk keluarga, entah itu makan malam bersama, menonton film favorit, atau berdoa dan berbagi cerita sebelum tidur. Aktivitas sederhana ini menciptakan rasa aman dan stabil bagi anak-anak.
Mungkin ada rasa iri saat melihat orang lain pindah ke luar negeri dan tampak berhasil. Tapi percayalah, setiap keluarga punya perjalanan yang berbeda.
Fokuslah pada apa yang terbaik untuk keluarga kita. Jika keputusan terbaik adalah bertahan, lakukan itu dengan keyakinan dan penuh damai.
Akhirnya, damai sejahtera sejati datang saat kita menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan. Menghadapi ketidakpastian dengan doa bukanlah tanda kelemahan, tetapi tanda bahwa kita percaya ada tangan yang lebih besar yang memegang kehidupan kita.
SuperParents, perjalanan ini memang tidak mudah. Namun, dengan hati yang dipenuhi damai sejahtera, kita bisa menciptakan rumah yang hangat dan penuh cinta, apa pun kondisi di luar sana.
Anak-anak kita belajar bukan dari dunia yang sempurna, tetapi dari orang tua yang tahu bagaimana tetap tenang dan percaya di tengah ketidakpastian. Karena pada akhirnya, damai di hati orang tua adalah pondasi damai bagi seluruh keluarga.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK