Wed - Jun 11, 2025 / 68 / Inspirational

Kalau Keledai Saja Peka, Mengapa Kita Tidak?

Pernah gak, saat kita sedang melakukan sesuatu yang salah, ada rasa tidak tenang di dalam hati? Tapi daripada mendengarkannya, kita memilih untuk mengabaikan dan mengikuti logika kita sendiri.

Kisah Bileam dalam Bilangan 22 sering dikenal karena keledai yang bisa berbicara. Tapi lebih dari itu, ada pesan rohani yang penting bagaimana Tuhan sebenarnya sedang menegur, namun kita sering terlambat menyadarinya.

Bileam tampak seperti orang yang taat. Ia juga berkata bahwa ia tidak bisa melawan perintah Tuhan, bahkan jika diberi emas dan perak seistana penuh. Tapi sebenarnya hatinya goyah. Maka Tuhan mengutus malaikat menghunuskan pedang untuk menghadangnya. Tapi yang melihat malaikat itu justru keledainya, bukan Bileam. Keledai itu berusaha menyelamatkan Bileam, tapi justru dipukul. Saat Tuhan membuat keledai itu berbicara, anehnya Bileam tidak terkejut atau tersadar ia hanya menjawab seperti biasa. Ia baru sadar setelah Tuhan membuka matanya dan ia melihat malaikat berdiri di hadapannya.

Dari kisah ini kita bisa saja terlihat 'Rohani' tetapi hati bisa jauh dari Tuhan. TeguranNya bisa saja datang dari hal-hal yang sederhana. Namun sama seperti Bileam kita terlalu sibuk dengan logika dan keinginan sendiri.

Jika kamu SuperTeachers, penting bagi kita tidak hanya mengajarkan anak untuk taat, tapi juga melatih kepekaan hati mereka. Tuhan tidak selalu menegur dengan suara keras, kadang Ia berbicara lewat hal kecil dan itu bisa dimulai dari rumah

Adapun beberapa hal yang bisa kita pelajari

- Tuhan bisa memakai siapa saja - hal sekecil apapun bisa dipakai Tuhan untuk menyatakan kebenaran
- Peka terhadap suara hati - saat naluri mengganjal itu muncul, jangan abaikan, bisa jadi itu cara Tuhan untuk berbicara
- Taat bukan hanya diluar, tapi dari hati - bukan hanya sekedar 'iya' dimulut namun harus punya niat yang tulus untuk ikut kehendak Tuhan

Kita tidak perlu menunggu sampai Tuhan “menghadang” kita dengan cara yang keras. Belajarlah mendengar dari hal-hal kecil, dari suara hati, dan bahkan dari anak kita sendiri. Mungkin hari ini, lewat pertanyaan polos anak kita, keluarga, teman/sahabat Tuhan bisa saja sedang berbicara. Jangan abaikan.

“Pada hari kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu.” (Ibrani 3:15)

Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam berkeluarga atau memiliki pertanyaan seputar parenting anak, pergumulan keluarga, dan membutuhkan pelayanan konseling, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN.(klik disini) Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.