Ketertarikannya untuk ikut bergabung dalam sekolah minggu, akhirnya memperkenalkannya kepada Tuhan Yesus. Awalnya Vany belum mengenal Tuhan, ia hanya bisa melihat anak-anak yang berlatih tari-tarian, bernyanyi, nonton bareng Superbook, dan banyak kegiatan lainnya di GBI Efata Sampali yang terletak dekat dengan rumahnya.

Sebenarnya ibunya Vany, pernah mengenal Tuhan sebelum menikah. Namun sejak menikah, ia berganti kepercayaan. Tapi pernikahannya tidak bertahan lama karena selalu terjadi pertengkaran dan percekcokan dalam rumah tangganya. Setelah berpisah, ibunya berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dengan berjualan. Kesibukan dan perpisahan orang tuanya ini membuat anak-anaknya menjadi kurang kasih sayang.

Baca juga : KESATUAN HATI DALAM DOA MINGGUAN BERSAMA FASILITATOR DAN GURU SEKOLAH MINGGU SE-SUMATERA

Hingga suatu saat, Vany ingin berkegiatan juga sama seperti anak-anak yang datang ke GBI Efata Sampali. Kebetulan ia sangat suka sekali menari. Akhirnya ia memberanikan dirinya untuk bertanya dan meminta izin kepada ibunya untuk datang ke gereja. Walaupun ibunya pernah percaya kepada Tuhan, tapi mendapatkan izinnya tetaplah tidak mudah karena takut ditegur orang.

Suatu hari, Vany bersama adik-adiknya memberanikan diri untuk bergabung dalam Pemahaman Alkitab (PA) pada Sabtu sore tanpa sepengetahuan ibunya. Selang beberapa minggu kemudian, Vany tiba-tiba mengikuti ibadah sekolah minggu di gereja tersebut. Hemri Simbolon, guru sekolah minggu Vany yang melihatnya langsung bertanya, “Kamu sudah diizinkan mama?” Jawab Vany dengan mantap, “Sudah bu.” Sukacita itu langsung menyeruak dalam hati guru sekolah minggunya.

Baca juga : BERBOHONG AGAR MENDAPAT UANG JAJAN DAN DITRAKTIR TEMAN, KINI IA BERUBAH

Vany sangat senang bisa bersekolah minggu. Sampai suatu Minggu, Vany belajar dari kisah Daud yang mampu mengalahkan Goliat dari kurikulum Superbook yang digunakan di sekolah minggunya. Ia melihat Daud yang pemberani karena Tuhan yang telah memberkatinya. Vany terberkati dengan firman Tuhan saat itu, sehingga ia memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus saat itu.

Ibu Vany melihat banyak perubahan hidup dalam diri Vany dan adik-adiknya selama mengikuti sekolah minggu dan kegiatan School of Life (SOL). Tanpa rasa ragu, ibu Vanypun akhirnya ikut datang ke gereja dan menyerahkan hidupnya beserta anak-anaknya kepada Tuhan Yesus.

SUDIRMAN SIMANJUNTAK

Fasilitator Superbook – Deli Serdang