Pian merupakan anak yang sulit dimintai tolong, suka iseng, dan berkelahi. Pian yang tahun ini akan naik kelas ke jenjang SMP ini, susah sekali membantu mamanya yang meminta pertolongannya. Hubungan Pian dengan adiknya yang masih berumur lima tahun pun tidak akrab karena ia sering kali mengganggu adiknya sampai menangis. Begitu pula di sekolah. Ia juga sering berkelahi dan bermusuhan dengan temannya.

Baca juga : SADAR DIRINYA JATUH DALAM DOSA, ANAK INI MEMINTA MAAF PADA IBUNYA

Namun pada bulan Januari 2019, Pian menemui titik balik. Saat itu sekolah Minggu di gerejanya Pian, GSJA Galilea, mulai memakai kurikulum Superbook. Pian dan teman-teman belajar tentang ‘Kisah Saudara Kembar, Esau dan Yakub’. Melalui pelajaran ini, Pian belajar bahwa kedua tokoh Alkitab ini mempunyai sifat yang berbeda walaupun mereka kembar.

Yakub mencuri hak kesulungan Esau dan membuatnya menjadi marah. Tapi suatu ketika, saat Yakub kembali kepada Esau, Esau justru mengampuninya dan mau menerima Yakub. Kisah ini sangat melekat di hati Pian dan membuatnya berkomitmen untuk bisa seperti Esau, yaitu mengampuni kesalahan orang lain.

Baca juga : KISAH YUSUF MENGAJARKANKU MENGAMPUNI DAN PERCAYA RENCANA TUHAN

Suatu hari di sekolah, Pian dan teman-temannya terlibat perkelahian. Pian dan teman-temannya di panggil ke ruang guru lalu diinterogasi dan diminta menjelaskan masalah yang membuat mereka jadi berkelahi. Pian langsung teringat kisah Esau dan Yakub. Ia kemudian meminta maaf kepada temannya agar hatinya menjadi lega.

Dan ketika Pian sampai di rumah, Pian menjadi anak yang penurut, rajin, mau membantu orang tua, dan sekarang akur dengan adiknya. Pian berjanji menjaga berkat yang Tuhan berikan, yaitu adik.

Contasia Christie

Content Writer